Kuliner Hari Ini
Waktunya Berburu Intip Ketan Khas Dhandhangan, Jajanan Klangenan Warga Kudus Sebelum Berpuasa
Elvina menyebut pada awal buka seusai tiga tahun vakum, cuma butuh waktu 3 jam, jajanan khas intip ketan sudah ludes diburu pembeli.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tradisi Dhandhangan merupakan festival yang diadakan di Kabupaten Kudus, untuk menandai dimulainya ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Tradisi tersebut digelar seperti layaknya pasar rakyat.
Dhandhangan kali ini menjadi spesial lantaran festival tersebut sempat mandek selama tiga tahun.
Beragam kuliner berupa makanan dan minuman juga meramaikan tradisi ini.
Baca juga: IAIN Kudus Jalin Kerja Sama Dengan USMBA Maroko, Ini Harapan Prof Abdurrohman Kasdi
Pada tradisi tersebut juga memiliki jajanan khas yang hanya muncul saat Dhandhangan.
Jajanan ini menjadi sangat spesial karena tidak setiap hari bisa dijumpai.
Jajanan tersebut adalah intip ketan, yang memiliki rasa gurih dan sedikit manis.
Jajanan tersebut dapat ditemui salah satunya yaitu di lapak Elvina Kristina sebagai generasi keempat pedagang intip ketan.
“Intip ketan ini adanya saat Dhandhangan."
"Kalau hari biasa tidak ada."
"Karenanya yang menjadikan khasnya Tradisi Dhandhangan ya, jajanan ini," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/3/2023).
Seusai tiga tahun tradisi Dhandhangan mandek, makanan intip ketan menjadi klangenan masyarakat.
Elvina pun mengakui bahwa pada awal buka seusai tiga tahun vakum, cuma butuh waktu 3 jam, jajanan khas itu sudah ludes diburu pembeli.
Baca juga: Komisi C DPRD Kudus Usulkan Usulkan Perbup Penggunaan Dana Tak Terduga
"Rata-rata saya membawa 7 kilogram, sudah pukul 19.00."
"Padahal setiap hari saya bawa bahan intip ketan sudah dilebihkan," terangnya.
tribunjateng.com
tribun jateng
Intip Ketan
Dhandhangan
Tradisi Jelang Ramadan di Kudus
Ramadan
Cara Membuat Intip Ketan
Kudus
Kuliner Hari Ini
Jajanan Khas Ramadan
feature
Elvina Kristina
Shu Guo Yin Xiang Hadir di Kota Semarang, Tawarkan Promo 20 Persen Selama Seminggu |
![]() |
---|
Hanya Dibanderol Puluhan Ribu Rupiah, Resto Kafe di Kota Semarang Ini Sajikan Menu Khas Peranakan |
![]() |
---|
Kue Kacang Produk Warga Salatiga Ini Kebanjiran Order, Ada yang Pesan 1.000 Pouch Buat Ramadan |
![]() |
---|
Kabar Gembira Buat Perantauan, Kedai Mie Aceh Hadir di Pati, Bahan Baku Langsung dari Sumatra |
![]() |
---|
Begini Asyiknya Kulineran di Puncak Selo Boyolali, Cobalah Kunjungi Langit Pitu Resto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.