Berita Semarang
Termasuk Miskin Ekstrem, 21 Ribu Warga Semarang Pengeluarannya Cuma Rp 10 Ribu Per Hari
Sebanyak 21 ribu keluarga (KK) di Kota Semarang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, penygeluarannya cuma Rp 10 ribu per hari.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Hal itu diakibatkan adanya pandemi Covid-19.
Wali kota yang akrab disapa Ita menyebutkan, angka kemiskinan sudah sempat menyentuh 3,9 persen pada 2019 atau sebelum Covid-19 melanda.
Kemudian, tingkat kemiskinan pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 4,5 persen.
"Ada yang kena PHK, pendapatan berkurang, dan sebagainya. Ini perlu diturunkan lagi pada 2023," papar Ita.
Baca juga: Laporan LKPJ Wali Kota Semarang 2022, Tingkat Kemiskinan Naik
Ita menjelaskan, masih perlu ada perbaikan pada indeks gini di Kota Semarang.
Pasalnya, masih terjadi ketimpangan antara masyarakat berpendapatan tinggi dan masyarakat berpendapatan rendah.
Ada beberapa kelurahan yang pendapatannya masih rendah atau tergolong miskin. Sehingga, ini menjadi prioritas Pemerintah Kota Semarang dalam penurunan angka kemiskinan.
"Ada tiga kelurahan yaitu Bandarharjo, Tanjungmas, dan Jomblang," sebut Ita. (eyf)
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.