Berita Batang
Laris di Pasaran, Emak-emak di Batang Kembangkan Usaha Kerupuk Usek, Dimasak Pakai Pasir Pantai
emak-emak di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang membentuk KUB Maju Makmur Jaya untuk usaha kerupuk usek
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kerupuk usek atau kerupuk yang dimasak dengan pasir memang cukup laris di pasaran.
Itu lantaran banyak yang menganggap lebih sehat karena tidak digoreng dengan minyak.
Melihat peluang itu puluhan emak-emak di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang membentuk KUB Maju Makmur Jaya untuk usaha kerupuk usek.
Kerupuk usek buatan emak-emak KUB Maju Makmur Jaya itu dimasak dengan pasir pantai.
Baca juga: Tak Jauh dari Semarang, Desa Ini Punya Penaorama Alam Memukau, Irul : Seperti di Film Hollywood
Baca juga: Guru SD Geruduk Kepala Sekolah yang Diduga Gondol Uang Rp 2,3 Miliar, Kaget Lihat Rumahnya
"Dimasaknya pakai pasir pantai, pasirnya tetap dipilih-pilih, yaitu yang bagian dalam, bukan yang atas, setelah diambil, pasirnya dibersihkan, dijemur lagi, baru dipakai.
Pasir pantai hanya bisa dipakai sekali, kalau dipakai lagi tidak bisa matang,"tutur Astuti, satu di antara emak-emak yang menggeluti usaha itu.
KUB Maju Makmur Jaya sendiri mempunyai anggota sekitar 21 orang.
Lokasi produksinya mencapai empat titik yang mana setiap titik bisa menghasilkan 25 Kilogram kerupuk usek dalam sehari.
Untuk memproduksi 25 Kilogram kerupuk usek membutuhkan sekitar setengah karung pasir pantai.
Alat yang digunakan pun masih tradisional yaitu berupa tungku berbentuk tabung yang diputar dan dipanasi di bagian bawahnya.
Kemudian pasir dimasukkan ke salah satu bagian dari tungku itu.
Kerupuk dimasukkan ke lubang tungku, sembari diputar, pasir pantai itu sedikit demi sedikit jatuh dalam tungku, ikut mematangkan kerupuk.
KUB Maju Makmur Jaya tidak hanya memproduksi satu jenis kerupuk, tapi mencapai 10 jenis dengan total produksinya saat ini mencapai 3 kuintal atau 300 Kilogram.
Untuk ibu-ibu, menjual hasil produksinya ke sekitar kampung sedangkan para bapak menjual hingga ke luar desa.
Berdirinya KUB Makmur Jaya pada 2014 berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).
Dorong Penerapan SDI, Diskominfo Batang Gelar Pembinaan Statistik dan Geospasial |
![]() |
---|
Kabupaten Batang Menuju Blue Economy, Gandeng BPI Dorong Konservasi Hiu dan Paus |
![]() |
---|
Wisatawan Belgia Takjub Menyusuri Blado, Sehari Bersama Budaya dan Alam Batang |
![]() |
---|
Bawaslu Batang Buka Posko Aduan PDPB di MA Muhammadiyah, Pelajar Diajak Awasi Demokrasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Bupati Batang Raih Penghargaan Pendorong Industri Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.