Berita Jepara
Cerita TKW Asal Jepara 12 Tahun Tak Pulang, Ternyata Ditemukan Linglung di Arab Saudi
Seorang TKW asal Kabupaten Jepara kini berada di penampungan KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Seorang TKW asal Kabupaten Jepara kini berada di penampungan KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Baru seminggu ini ia diketahui identitasnya.
Sebelumnya, perempuan asal Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Jepara itu ditemukan dalam kondisi linglung.
Baca juga: Inilah Sosok Risma, TKW Cantik di Arab Saudi Yang Berpenghasilan Rp 3,7 Miliar Dari Bisnis Kuliner
Setelah kondisinya membaik ia bisa kembali mengingat nama-nama keluarganya yang di Jepara.
Dia menjadi TKW sejak 2011 lalu. D
ia berangkat ke Arab Saudi melalui perusahaan di Bekasi yang bergerak di bidang penyalur TKI.
Sejak 2016 lalu, paspor Muntafaah sudah kedaluwarsa.
Camat Mayong Muhammad Subkhan menyampaikan saat ini TKW tersebut telah terhubung dengan keluarganya di Singorojo.
Setelah ada kepastian ini, Muntafaah akan dipulangkan ke Indonesia.
Rencananya akan dijemput oleh pihak terkait.
Dikatakan Subkhan, Muntafaah sudah 12 tahun menjadi TKW di Arab Saudi.
Sebelumnya, Muntafaah tidak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga sejak keberangkatannya ke Arab Saudi.
"Sejak berangkat tidak komunikasi (dengan keluarganya). Atau memang ditahan oleh majikannya (atau ada faktor lain)," kata Subkhan, Senin (17/6/2023).
Dari informasi yang ia terima, kata Subkhan, saat pertama kali ditemukan, awalnya Muntafaah hanya diam.
Tidak bisa diajak komunikasi.
Beberapa hari kemudian, dia baru bisa menyebutkan nama lengkap serta alamat asalnya.
Baca juga: Kronologi TKW Cianjur yang Dijual di Dubai, Ditemukan di Sebuah Apartemen
Saat ini sedang proses kepulangan.
Proses administrasi kepulangan sedang diselesaikan.
Pihak keluarga sudah berembuk siapa yang akan menerima atau menjemput Muntafaah setiba di Indonesia. (*)
Tolak Investasi Rp1,5 Triliun, MUI Jateng Haramkan Peternakan Babi Modern di Jepara |
![]() |
---|
Sudah 2 Tahun SDN Demangaan Jepara Terpaksa Pakai Gudang Untuk Proses Belajara, Disekat Jadi 2 Kelas |
![]() |
---|
Fraksi PPP DPRD Jateng Tolak Peternakan Babi di Jepara |
![]() |
---|
DPRD Jepara Ingin Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Dengan Kedepankan Pelayan Ramah dan Inovasi |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Segera Buka Beasiswa Rp 500 Juta Bagi 50 Mahasiswa Berprestasi dan Kurang Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.