Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Predikat Kabupaten Tegal Layak Anak Naik ke Peringkat Nindya

Bupati Tegal: kunci utama mewujudkan KLA terletak pada formulasi kebijakan, program, dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
PEMKAB TEGAL
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (kiri), menyerahkan piala dan piagam penghargaan KLA Nindya kepada Bupati Tegal Umi Azizah (kanan), di Malam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Grand Ballroom Hotel Padma Semarang, Jumat (22/7/2023). 

“Tidak mudah mewujudkan KLA ini tanpa ada komitmen yang kuat untuk mengintegrasikan program dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan anak."

"Mementingkan pemenuhan hak dan perlindungan anak, disamping kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak,” terang Umi.

Baca juga: Abdul Fikri Faqih Kepada Pegiat Wisata di Kabupaten Tegal: Jangan Asal Dirikan Desa Wisata

Umi pun berharap, melalui upaya penciptaan penataan sarana dan taman bermain anak di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), dan kawasan GOR Trisanja yang berstandar nasional Indonesia.

Predikat KLA Kabupaten Tegal tahun depan diharapkan bisa naik peringkat ke kategori utama yang menurutnya tinggal menyisakan sedikit poin lagi untuk mencapai batas minimal.

Hal tersebut dibenarkan Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Tegal, Khofifah yang turut hadir mendampingi Bupati Tegal. 

Menurutnya, dari perolehan nilai KLA Kabupaten Tegal tahun ini adalah 786 atau naik 90 poin dari 2022 yang sebesar 696.

“Untuk meraih predikat KLA utama, kami masih kurang 16 poin lagi dan itu akan diperkuat dengan perumusan kebijakan, terutama pada proses penganggarannya yang melibatkan partisipasi anak," ujar Khofifah. 

Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal, Muhammad Faried Wajdy mengungkapkan, keterlibatan anak dalam agenda perencanaan pembangunan ke depan tidak terbatas partisipasinya pada agenda Musrenbang anak, tapi juga keikutsertaannya pada proses penganggaran.

“Ke depan, kami buka ruang ke anak-anak untuk ikut serta dalam proses formulasi anggaran kegiatan yang berpihak pada anak."

"Tujuannya adalah menjamin anggaran kegiatan yang berpihak pada anak ini ditetapkan dalam APBD, tidak menguap di proses penganggaran,” tutur Faried. (*)

Baca juga: 14 Hari Operasi Patuh Candi, Satlantas Polresta Cilacap Tindak 4.066 Pelanggar, Berikut Rincinya

Baca juga: Dispertan Kudus Terjunkan Petugas Pemeriksa Kebuntingan Hewan Ternak

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Truk Tangki Air, Polisi Soroti Kondisi Jalan Turunan Jatibarang Semarang

Baca juga: KABAR Gembira, Pemkab Pekalongan Bakal Bangun Sirkuit di Pegaden

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved