Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Turunkan Kasus Stunting di Pekalongan, Poster Klepon Dilaunching

Inovasi Poster Klepon merupakan inisiasi dari Sekretaris Kelurahan Poncol Kota Pekalongan yang telah mengikuti Diklatpim.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKOT PEKALONGAN
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid memberikan bantuan susu kepada anak yang stunting pada launching Poster Klepon di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Tak hanya OPD yang harus berinovasi, namun kelurahan juga dituntut untuk selalu berkembang dan memberikan terobosan baru agar bisa memenuhi kebutuhan, memudahkan, serta menjawab tantangan yang ada di masyarakat dalam mengakses layanan, termasuk dalam penanganan permasalahan stunting di Kota Pekalongan.

Salah satunya yang dilakukan Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dengan meresmikan Posyandu Terintegrasi Berbasis Posyandu Remaja dan Posyandu Balita (Poster Klepon).

Inovasi yang dilakukan sebagai upaya pengentasan stunting ini diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Penataan Sisi Utara Alun-Alun Kota Pekalongan, Bakal Disediakan Pojok Baca

Mas Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan tersebut mengatakan, inovasi Poster Klepon ini merupakan inisiasi dari Sekretaris Kelurahan Poncol yang telah mengikuti Diklatpim.

Dimana terobosan ini dinilai sangat luar biasa untuk mengajak semua elemen masyarakat untuk turut aktif menggalakkan kegiatan yang ada di Posyandu remaja dan Posyandu balita.

"Sebagaimana visi dan misi kedua, dari pemerintah untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pekalongan."

"Alhamdulillah, untuk semuanya sudah lebih baik, bahkan beberapa penyakit sudah tidak ditemukan di Kota Pekalongan seperti penyakit frambusia."

"Penyakit kaki gajah juga masih dievaluasi penurunannya sudah signifikan dan sebagainya," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Senin (7/8/2023).

Kendati demikian, permasalahan kasus stunting masih menjadi fokus perhatian pemerintah untuk segera dituntaskan, karena angka kasus stunting di Kota Batik ini belum mengalami penurunan secara signifikan.

Baca juga: Kodim 0710 Pekalongan Panen Perdana Padi Anti Stunting, Hasil Kemitraan Bersama Unsoed Purwokerto

Dimana, data per Minggu (6/8/2023) dibandingkan 2022 penurunannya hanya 0,4 persen.

Hal ini akan terus dievaluasi ke depannya agar pengentasan masalah stunting di Kota Pekalongan bisa berhasil.

"Sebetulnya angka penurunan segitu itu masih sedikit dengan, upaya-upaya luar biasa yang sudah dilakukan jajaran Pemkot Pekalongan."

"Di antaranya program Bapak/Bunda Anak Asuh Stunting (BAAS), program Nginceng Wong Meteng sebagaimana yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah."

"Pemeriksaan gratis di puskesmas bagi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, pemberian makanan tambahan bagi balita."

"Screening kesehatan bagi calon pengantin, dan sebagainya," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved