Berita Semarang
Kronologi Penangkapan 2 Kurir Narkoba ke Lapas Kedungpane Disembunyikan di Vagina dan Anus
Para narapidana kasus narkoba Semarang ternyata masih cukup lihai dalam membentuk rantai jaringan dari dalam Lapas.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Para narapidana kasus narkoba Semarang ternyata masih cukup lihai dalam membentuk rantai jaringan dari dalam Lapas.
Kondisi ini sudah terbukti dari dua kasus peredaran narkoba yang di-remote oleh dua narapidana kasus narkoba di Lapas Kedungpane Semarang.
Trik mereka dalam menyelundupkan narkoba seperti sabu dan obat-obatan terlarang ternyata cukup cerdik.
Dari dua kasus yang berhasil diungkap polisi dan petugas Lapas selama Oktober ini, para tersangka menyembunyikannya ke dalam anus dan vagina.
Pada kasus penyelundupan sabu disembunyikan ke dalam vagina terungkap polisi pada Kamis (12/10/2023) pukul 08.50 WIB.
Kasus kedua berupa penyelundupan narkoba lewat anus terungkap sepekan kemudian atau pada Kamis (19/10/2023) pukul 08.45.
Dua kasus terungkap saat jam besuk dibuka.
Maraknya kasus penyelundupan tersebut membuat polisi uring-uringan sehingga memerintahkan kepada petugas Lapas untuk intensif patroli ke dalam kamar warga binaan.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, petugas lapas harus sering melakukan razia terutama soal kepemilikan handphone bagi warga binaan.
"Handphone sering dipakai untuk menggerakkan orang di luar supaya bisa bertransaksi narkoba.
Misal ada info ada napi di dalam bawa handphone boleh informasikan ke kita biar kita cek," jelasnya saat konferensi pers di Mapolrestabes, Rabu (25/10/2023).
Kepala satuan pengamanan lapas Semarang, Supriyanto mengungkapkan, razia kamar binaan sudah rutin dilakukan setiap sebulan sebanyak 16 kali.
"Kami sudah lakukan razia, target kita 16 kali tiap bulan melakukan penggeledahan," bebernya.
Ia menambahkan, dua kasus kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan jaringan narkoba yang cara pengirimannya disembunyikan di dalam vagina.
"Beda lagi, tidak ada kaitannya," tegasnya.
Pemkot Semarang Akan Tata Pasar Bulu dan Peterongan Tahun 2026 |
![]() |
---|
Olah TKP Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Ingrid Taburkan Minyak Urapan dari Jerusalem di Motor Anaknya |
![]() |
---|
Bawang Putih di Dapur MBG Kota Semarang Ternyata Masih Mengandung Pestisida |
![]() |
---|
Bajaj Mulai Beroperasi di Kota Semarang, Dishub: Tidak Ada Izinnya |
![]() |
---|
Merawat Jenazah Adalah Ibadah Fitrah Wajib Berpedoman Ajaran Rasulullah SAW, Bukan Sekadar Tradisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.