Berita Jepara
Bakar Sampah, Bocah 5 Tahun di Jepara Malah Alami Luka Serius di Perut, Polisi Datang Beri Bantuan
Pandu Sugiarto (PS), bocah berusia 5 tahun di Kabupaten Jepara tak bisa bermain laiknya anak seusianya.
"Semoga PS cepat diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas seperti biasanya," harapnya.
Sehari-hari sang ayah bekerja sebagai penjual pentol atau jajanan keliling. Selama menunggu anaknya sakit, terpaksa ia tidak bisa berjualan.
Padahal pekerjaan itu yang selama ini diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
PS memang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Hadlirin Jepara untuk menjalani operasi dengan pembiayaan bantuan dari pemerintah kabupaten. Akan tetapi karena limitnya masih terbatas, saat ini sudah habis.
Sedangkan, korban masih memerlukan pengobatan lanjutan. Padahal orang tua tidak mempunyai BPJS baik mandiri maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dalam satu keluarga hanya ibunya yang mempunyai KIS.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Disetrika Tantenya gara-gara Makan Habis Rambutan, Derita Luka Bakar 30 Persen
Orang tua PS, Ibnu Qoironi Anwar mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, pihaknya hanya memanggil perawat untuk perawatan dan membeli obat dari apotek saja.
Diceritakan, kebutuhan untuk keperluan anaknya yang sakit dalam satu pekan menghabiskan Rp 600 ribu. Ibnu Qoironi Anwar yang bekerja sebagai penjual pentol keliling terpaksa tidak bisa berjualan, karena harus menunggui anaknya selama sakit.
“Saya selaku orang tua mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jepara beserta jajarannya, semoga bapak beserta jajarannya sehat dan dilancarkan dalam segala urusan, serta minta doanya untuk kesembuhan anak kami PS, agar dapat pulih kembali sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," ujarnya.
| 2.202 Siswa di Mlonggo Dapat Program MBG, Bupati Jepara: Gizi Naik, Ekonomi Desa Ikut Bergerak |
|
|---|
| TKD Jepara Turun Rp 208 Miliar, Pemkab Lakukan Rasionalisasi: Anggaran Difokuskan untuk Masyarakat |
|
|---|
| Pendopo Jepara Siap Disulap Jadi Museum RA Kartini, Bupati: Kita Masukkan Semua Identitas Jepara |
|
|---|
| Harga Pupuk Subsidi Turun, Tapi Petani Jepara Masih Bayar Mahal: "Katanya Nunggu Januari" |
|
|---|
| 5.026 Anak di Jepara Tidak Sekolah, Penyebab Tertinggi Karena Sudah Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/memeriksa-kondisi-Pandu.jpg)