Berita Banyumas
Cerita Kartam, Petani Cabai Yang Tak Merasakan Dampak Harga Cabai Mahal di Banyumas
Mahalnya harga cabai di pasaran saat ini ternyata dampaknya tak begitu signifikan dirasakan oleh para petani di Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Petani bernama Kartam saat sedang memetik cabai di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Kamis (2/11/2023).
Namun saat ini banyak buah cabai yang terkena penyakit busuk buah.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Legi Solo Naik Rp 5 Ribu
Ia menduga mahalnya harga cabai saat ini disebabkan hasil panen dari petani memang tidak terlalu melimpah.
Sehingga harganya melambung karena pasokan cabai dari petani ke para tengkulak yang akhirnya sampai ke pedagang tidak cukup banyak.
Hal ini berbeda apabila panen sedang melimpah harga cabai akan cenderung murah. (jti)
Berita Terkait:#Berita Banyumas
| Fenomena LGBT Marak di Banyumas, yang Terdata 2.000 Termasuk Pelajar |
|
|---|
| Disiapkan untuk Prabowo Jika Mau Nyekar, Desa Kalisube Banyumas Bakal Punya Helipad |
|
|---|
| Taman Safari Indonesia Jajaki Investasi Lokawisata Baturraden, Pemkab Tunggu Hasil Kajian Investor |
|
|---|
| Bupati Banyumas Serahkan 97 SK Pensiun kepada ASN, Ajak Sambut Masa Purna Tugas dengan Bahagia |
|
|---|
| KAI Daop 5 Purwokerto Intensifkan Perawatan Lokomotif dan Kereta Jelang Nataru 2025/2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Petani-bernama-Kartam-saat-sedang-memetik-cabai-di-Banyumas.jpg)