Kasus Pengaturan Skor Liga 2 2018
PSS Sleman Terancam Hukuman Otomatis Degradasi, Imbas Kasus Match Fixing Liga 2 2018?
Hasil barang bukti tim Satgas Antimafia Bola pada Rabu (13/12/2023), pertandingan yang dinilai adanya match fixing adalah PSS Sleman Vs Madura FC.
Selain itu, jika berdasarkan pada Pasal 43 Kode Disiplin 2023 tentang batas waktu untuk mengadili pelanggaran disiplin.
Meski sudah terjadi pada 2018 dan baru diputuskan adanya match fixing pada 2023, mengenai kasus korupsi (dalam hal ini match-fixing termasuk di dalamnya) tidak ada batas waktunya.
Artinya, sanksi tetap bisa diterapkan oleh Komite Disiplin PSSI.

Baca juga: Ini 4 Tersangka Pengaturan Skor Liga 3 Jatim, Ada Wajah Lama Kasus Serupa
Pada sisi lain, di saat yang bersamaan Satgas Antimafia Bola Mabes Polri juga mengungkapkan adanya kasus rumah judi online SBotop.
Terkait kasus SBotop, Polri sudah mengamankan setidaknya empat orang tersangka.
Keempat tersangka ini berinisial TRR, L, DR, dan S.
Terbongkarnya rumah judi online tersebut juga menyeret klub Liga 1 musim ini, Persikabo 1973.
Sebelumnya memang diketahui, mereka sempat disponsori SBotop dan nama sponsor itu terpampang di jersey tim bagian depan.
Tapi kemudian kini diganti dengan Artha Graha Peduli.
Dalam sesi jumpa pers bersama dengan Satgas Antimafia Bola Mabes Polri dan Kapolri, 13 Desember 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menegaskan pihaknya bakal bertindak tegas bila memang ada indikasi pelanggaran baik dari individu maupun klub, sesuai dengan aturan yang berada di PSSI.
“Mengenai status wasit, pemain, pemilik klub dan tentu individu-individu sesuai dengan aturan PSSI."
"Mereka sesuai kesepakatan dan keputusan dihukum seumur hidup tidak boleh di sepak bola,” ucap Erick Thohir.
“Untuk klub mekanismenya ada di Komdis dan Exco, kami mengusulkan pengurangan poin dan hukuman lain."
"Supaya klub menjaga pertandingan sepak bola di Liga Indonesia bersih."
"Jadi konteks kami transparan dan tegas,” jelas Erick Thohir.
Merujuk pernyataan tersebut, bukan tidak mungkin jika terbukti melanggar disiplin, Persikabo 1973 bisa terkena sanksi pengurangan poin. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul PSS Sleman Terancam Degradasi ke Liga 2 Karena Kasus Pengaturan Skor?
Baca juga: Babak 12 Besar Liga 2 Digelar Mulai 6 Januari 2024, 3 Grup Berebut Masuk Semifinal
Baca juga: Gandeng Pelatih Asing, Wushu Jateng Serius Bidik 5 Medali Emas PON XXI Aceh-Sumut
Baca juga: BNNP Jateng Gagalkan Pengiriman Ganja Seberat 2 Kg ke Karanganyar, Pengendali dari Lapas Wonogiri
Baca juga: BLT Cukai Ditaksir Jadi Jurus Kendalikan Inflasi Akhir Tahun di Kudus
Sepak Bola Hari Ini
Pengaturan Skor Liga 2 2018
pengaturan skor
Liga 2
Liga 1
PSS Sleman
PSS Sleman Vs Madura FC
match fixing
Jakarta
Satgas Antimafia Bola
Polri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Irjen Pol Asep Edi Suheri
M Reza Pahlevi
Vigit Waluyo
PSS Sleman Terancam Degradasi
Running News
PSSI
Erick Thohir
Persikabo 1973
Rekomendasi Hukuman Versi Satgas Antimafia Bola: PSS Sleman Degradasi, Poin Persikabo 1973 Dikurangi |
![]() |
---|
Inilah Aktor Intelektual Kasus Match Fixing Liga 2 2018, Peran Vigit Waluyo Sebagai Pelobi |
![]() |
---|
Begini Peran 2 Sosok Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Liga 2 2018, Klub Keluar Dana Rp 800 Juta |
![]() |
---|
CEK Fakta, Benarkah PSS Sleman Terlibat Kasus Pengaturan Skor Liga 2 2018? |
![]() |
---|
Inilah Dua Sosok Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Liga 2 2018, Ada Pengurus Klub Peserta Liga 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.