Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Tampang Eeng Praza, Pria Sadis Pembunuh Satu Keluarga, Tega Habisi Nyawa Bocah 5 Tahun

Tampang pelaku pembunuh satu keluarga di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan akhirnya dirilis polisi.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Tersangka Eeng Praza (43) saat berada di Polda Sumsel. ia ditangkap polisi lantaran telah membantai satu keluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

TRIBUNJATENG.COM - Tampang pelaku pembunuh satu keluarga di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan akhirnya dirilis polisi.

Sosok pelaku pembunuhan sadis itu adalah Eeng Praza, seorang pria berusia 43 tahun.

Ia tega menghabisi 4 nyawa sekaligus bahkan satu di antaranya masih berusia lima tahun.

Baca juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Ternyata Rekan Korban

Baca juga: BIKIN NYESEK, 4 Mayat Masih Satu Keluarga Diduga Dibunuh dan Dirampok, Baru Jual Tanah Rp 200 Juta

Eeng ditangkap saat bersembunyi di rumah keluarganya di Jambi pada Minggu (13/12/2023).

Sementara itu, daftar para korbannya adalah Masturo (70), Heri (50), MA (12), dan AU (5).

Penemuan 4 jenazah dalam satu rumah yang masih satu keluarga menggemparkan warga Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Penemuan 4 jenazah dalam satu rumah yang masih satu keluarga menggemparkan warga Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). (Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni)

Jenazah mereka ditemukan pada Rabu (20/12/2023).

Masturo merupakan ibu Heri.

Sedangkan MA dan AU adalah anak Heri.

Jenazah korban ditemukan di tiga lokasi berbeda.

Masturo dan Heri ditemukan di pondok dalam kondisi tangan terikat dan terluka.

MA ditemukan di semak-semak dan masih menggunakan seragam pramuka.

Sedangkan, AU ditemukan di dalam jamban belakang pondok.

Diduga jasad AU dan MA sempat dimakan hewan buas, karena sebagian tubuh mereka seperti leher dan betis hilang.

Pelaku diketahui sebagai rekan binis dari korban Heri.

Kasus pembunuhan sadis ini berawal saat Eeng sepakat untuk berbisnis jual beli ponsel bekas dengan modal Rp 30 juta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved