Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

134 Sekolah di Kabupaten Kudus Diperbaiki Tahun Ini

Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie meminta kepada Disdikpora Kabupaten Kudus untuk mengecek kondisi riil sarpras sekolah yang tersebar di Kota Kretek.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Pekerja membersihkan puing-puing atap SD Negeri 6 Hadipolo Kudus yang runtuh dampak curah hujan tinggi, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - 134 sekolah terdiri dari 115 SD dan 19 SMP di Kabupaten Kudus diprogramkan bakal diperbaiki pada tahun ini.

Anggaran yang disediakan senilai Rp 30,7 miliar bersumber dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengatakan, program perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di Kota Kretek untuk 115 SD dianggarkan Rp 25,191 miliar.

Rp 19,8 miliar bersumber dari APBD untuk 108 SD dan Rp 5,391 miliar bersumber dari DAK untuk perbaikan 7 SD. 

Baca juga: Rp 1 Miliar Setiap Hari, Perputaran Uang Saat Tradisi Dandangan di Kudus

Baca juga: Warga Kudus Nantikan Prosesi Tabuh Bedug di Masjid Menara, Santi Bersyukur Masih Bisa Mengikuti

Sementara perbaikan 19 SMP dianggarkan Rp 5,553 miliar.

Meliputi APBD Rp 2,852 miliar untuk perbaikan 12 SMP dan DAK Rp 2,7 miliar untuk perbaikan 7 SMP. 

Dia menyebut, perbaikan sarpras pendidikan menyentuh ruang kelas, toilet, perpustakaan, laboratorium, dan beberapa sarana pendukung lainnya. 

Utamanya menyasar ke sekolah-sekolah yang dinilai urgent membutuhkan penanganan segera.

Misalnya bangunan rusak termakan usia, pelebaran ruangan, hingga bangunan rusak dampak bencana alam.

"Saat ini masih berproses, untuk pembangunan fisik kami targetkan dimulai setelah Lebaran."

"Beberapa sekolah yang urgent seperti SD Negeri 6 Hadipolo yang mengalami musibah atap ruang kelas runtuh, kami usahakan agar proses perbaikan dipercepat," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/3/2024).

Kabid Dikdas Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menambahkan, masing-masing sekolah mendapatkan alokasi anggaran berbeda-beda, menyesuaikan kebutuhan dari sekolah. 

Pihaknya menyadari bahwa anggaran yang ada saat ini belum bisa menuntaskan permasalahan sarpras pendidikan di Kabupaten Kudus secara menyeluruh. 

Meski demikian, upaya mengurangi sekolah rusak terus dilakukan setiap tahunnya, dalam rangka menyediakan sarpras pendidikan yang memadahi kepada generasi penerus bangsa. 

Baca juga: Komisi C DPRD Kudus Sebut Pemerintah Belum Serius Tangani Permasalahan Sampah untuk Jangka Panjang

Baca juga: Kemasan Dandangan Kali Ini Beda, Kepala Disbudpar Kudus: Diisi Kegiatan Kebudayaan

"Kami perlahan benahi sarana pendukung pendidikan di Kabupaten Kudus."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved