Berita Semarang
Sosok Pemilik Rumah Tempat Produksi Narkoba di Semarang, Alasan Warga Sulit Mengendusnya
Di rumah tersebut aktivitas pengontraknya janggal. Mereka baru mengontrak yakni sejak awal tahun 2024
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sosok pemilik rumah yang menjadi tempat produksi narkoba happy water dan sabu di Kota Semarang.
Di rumah tersebut aktivitas pengontraknya janggal. Mereka baru mengontrak yakni sejak awal tahun 2024.
Baru kemudian diketahui kalau mereka memproduksi barang haram.
Sekretaris sekaligus Seksi Keamanan pengurus RT 5 RW9, Srondol Kulon, Banyumanik, Bimo, mengungkap alasan tak ada warga yang tahu apa yang dilakukan para penghuni kontrakan.
Baca juga: Tak Lazim, Warga Ungkap Aktvitas Rumah Produksi Narkoba Happy Water di Semarang Tiap Jam 11 Malam
Baca juga: Gaji Fantastis Peracik Happy Water Semarang, Sehari Dapat Rp 1 Juta
Pria berkacamata ini membenarkan rumah tersebut masuk ke dalam kepengurusan RT-nya.
Rumah tersebut dimiliki oleh Wiranto.
"Beliau sudah meninggal, anak-anaknya tak menempati karena tinggal di luar kota dan luar negeri," kata dia, Kamis (4/4/2024).
Oleh karena itu, lanjut dia, rumah tersebut dikontrakkan oleh adik kandung almarhum Wiranto yakni seorang perempuan bernama Gunardi.
Rumah tersebut memang sudah lama dikontrakkan tetapi acapkali bermasalah.
Sebelum kejadian ini, rumah tersebut juga sempat disatroni maling sehingga seisi rumah ludes diambil.
"Bu Gunardi sudah tua, jadi tidak bisa mengawasi rumah itu. Terlebih yang kasus rumah produksi narkoba, beliau tidak selektif dalam memilih calon pengontrak," bebernya.
Ia mengatakan, rumah itu disewa oleh pengontrak baru sejak awal tahun 2024.
Aktivitas rumah memang tak lazim, yakni saat siang hari tampak sepi tetapi saat malam hari ramai.
"Di atas jam 11 malam hampir dipastikan tiap hari ada motor keluar pasti ngebut. Kami maklum kan saja karena sepanjang tak menggunakan knalpot brong tidak kami tegur," bebernya.
Bimo menambahkan, para penghuni rumah tersebut tertutup. Tidak pernah menampakkan diri.
| Fakta Baru Terungkap: AKBP Basuki Ternyata Satu Kamar dengan Dosen Muda Untag Saat Meninggal |
|
|---|
| Dewan Minta OPD Perkuat Komunikasi dengan Camat-Lurah untuk Program 2026 |
|
|---|
| TERUNGKAP, AKBP Basuki Akhirnya Akui Hubungan Asmara dengan Dosen Muda Untag, Terjalin Sejak 2020 |
|
|---|
| Mitigasi Bencana, Wali Kota Semarang Instruksikan Pemetaan Daerah Banjir hingga Tingkat RW |
|
|---|
| Aptrindo Puji Terobosan Pelindo: Inovasi di Tanjung Emas Bikin Kerja Sopir Truk Lebih Efisien |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Suasana-rumah-produksi-narkoba-di-sebuah-rumah-kontrakan-mewah.jpg)