Berita Pekalongan
Pemkot Pekalongan Latih dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tukang Pasang Bata
Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi jabatan kerja tukang pasang bata digelar Kantor DPUPR Kota Pekalongan, Selasa (14/5/2024).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi jabatan kerja tukang pasang bata di Kantor DPUPR setempat, Selasa (14/5/2024).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, pihaknya ingin memperbaiki tatanan lelang pengadaan langsung jasa konstruksi yang sebelumnya didominasi jasa konstruksi luar kota.
Kini jasa konstruksi lokal harus didorong kompetensinya agar pembangunan dikerjakan oleh jasa konstruksi yang ada di Kota Pekalongan.
Baca juga: Cegah Bullying, Pemkot Pekalongan Komitmen Implementasikan Gerakan Ayo Rukun di Sekolah
Baca juga: Pemkot Pekalongan Dorong Terwujudnya Posyandu ILP
"Hal ini untuk mendorong pemanfaatan tenaga kerja asli Kota Pekalongan dan meningkatkan kompetensi serta pengetahuan para tukang," kata Aaf panggilan akrab Wali Kota Pekalongan ini kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/5/2024).
Disebutkan Wali Kota Pekalongan Aaf, dengan perubahan tatanan, pada 2023 mayoritas pekerjaan dikerjakan oleh jasa konstruksi lokal, namun tukangnya juga dari daerah Batang dan Kabupaten Pekalongan.
"Namun untuk pengecoran, kebanyakan tukang dari Kabupaten Pati, Kudus, dan Grobogan," imbuhnya.
Menurutnya, pelatihan ini adalah angkatan pertama, ditambah adanya sertifikasi tukang bangunan.
Ini satu inisiatif yang sangat baik.
Aaf berharap, setelah pelatihan dan sertifikasi ini semoga mayoritas tukan di Kota Pekalongan berkompeten.
"Kami tekankan, pelatihan ini penting untuk mereka yang ingin menjadi tenaga kerja konstruksi yang kompeten."
"Yang ikut pelatihan ini mohon kesempatan ini dimanfaatkan betul."
"Jangan hanya untuk buang-buang waktu, mari lebih baik kemudian manfaatkan keterampilan kerja yang didapat dengan amanah, konsisten, dan spek yang sesuai ketentuan," ujarnya.
Baca juga: Bekali Kader, Pemkot Pekalongan Optimalkan Pelayanan Posyandu
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Pekalongan Kukuhkan Pengurus Dewan Pendidikan Periode 2024-2029
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto menceritakan, selama ini pihaknya menemui di lapangan, ketika ada kegiatan konstruksi jarang sekali tukang dari Kota Pekalongan, dan rata-rata banyak dari luar daerah.
"Ke depan kami bertahap akan meningkatkan kualitas pekerja tukang konstruksi di Kota Pekalongan sehingga mereka dapat berperan dan andil mengerjakan pembangunan di Kota Pekalongan," ucapnya.
Bambang menginginkan, masyarakat Kota Pekalongan dapat menikmati APBD dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan.
"Untuk pelatihan ini kami seperti menjaring tukang, melalui media sosial banyak pendaftar dan kuota 40 sudah terisi," bebernya.
Bambang Sugiharto menambahkan, pelatihan ini DPUPR menggandeng Balai Surabaya dengan harapan bisa meningkatkan kualitas kompetensi pekerja konstruksi di Kota Pekalongan.
"Jadi, materi yang diberikan yakni teori, tes wawancara, dan sesi praktik dengan mengambil lokasi yang bisa dimanfaatkan," tambahnya. (*)
Baca juga: Terminal Tirtonadi Solo Bakal Dilengkapi Fasilitas Executive Lounge, 2 Bulan Lagi Sudah Siap
Baca juga: 75 Calon Anggota Panwaslu Kecamatan Jalani Tes CAT, Bawaslu Karanganyar Cuma Butuh 16 Orang
Baca juga: Program Desa Pangan Aman BBPOM, 2 Desa Kabupaten Semarang Ini Terpilih Jadi Pilot Projectnya
Baca juga: Oknum Guru SMK Negeri di Jepara Dilaporkan Lecehkan Siswanya, Bibir Korban Diciumi Pelaku
tribunjateng.com
tribun jateng
Pekalongan
Pemkot Pekalongan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
DPUPR Kota Pekalongan
Bambang Sugiharto
sertifikasi tenaga kerja konstruksi
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Gencarkan Wajib Belajar 13 Tahun, Pendidikan Anak Dimulai Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Bekali Pelajar Ilmu Pasar Modal, Cegah Investasi Ilegal Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.