Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Mahasiswi Tewas Kecelakaan saat Kejar Kawanan Jambret, Tak Tahu kalau Ternyata Tasnya Jatuh

Seandainya MDR tahu sejak awal jika tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno, Surabaya, mungkin dia tidak akan tewas.

THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN
Ilustrasi jambret 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Seorang mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), MDR (21), tewas usai jatuh dari motor karena berjibaku mengejar komplotan penjambret tasnya.

Seandainya MDR tahu sejak awal jika tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno, Surabaya, mungkin dia tidak akan tewas.

Fakta tersebut diungkap ibundanya, Milah (44).

Baca juga: Wanita Pakai Tas Slempang Selalu Jadi Incaran Jambret dari Mranggen Demak, Cari Korban di Semarang

Bahwa terdapat seorang saksi yang melihat langsung kronologi awal MDR dijambret oleh pemotor misterius saat melintas di ruas Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) malam. 

Saksi kunci itu seorang perempuan pekerja kantoran yang sedang menggunakan layanan ojek online (ojol) untuk pulang ke rumahnya di kawasan Dupak, Bubutan, Surabaya

Milah menceritakan, sekitar pukul 23.00 WIB, saksi tersebut dibonceng ojol melintas di Jalan Arjuno, beberapa meter, menjelang Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Saksi ternyata melihat langsung bahwa MDR yang mengendarai motor seorang diri dipepet oleh pemotor misterius, lalu dijambret dengan mengambil tas selempang yang tergantung pada bahu kiri. 

Ternyata, saat kemelut di antara kedua belah pihak terjadi, korban tidak sadar kalau tas selempang yang sempat ditarik oleh pelaku, terjatuh dan tertinggal di aspal dengan kondisi salah satu tali gantungan pengaitnya, putus. 

Saksi berinisiatif mengambil tas yang teronggok tersebut.

Bermaksud untuk mengamankannya, agar dapat segera diberikan pada korban. 

Di luar dugaan, ternyata korban tetap menggeber kencang motornya, tanpa menghiraukan teriakan saksi yang demikian keras, disusul dengan lengkingan klakson motor driver ojol yang ditumpangi saksi. 

Korban diduga kuat berupaya mengejar para pelaku jambret yang berupaya kabur.

Karena mengira tas selempang miliknya telah dikuasi para pelaku. 

"Saksi katanya teriak, 'mbak-mbak ini tasnya,' sampai diklakson, eh MDR gak kedengeran.

Saking kencangnya naik motor untuk membuntuti jambret tadi," ujar Milah saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, kawasan Asemrowo, Surabaya, Sabtu (25/5/2024). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved