Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Pj Bupati Agustyarsyah Blak-blakan, Ini Penyebab Tingginya Angka Pengangguran di Kabupaten Tegal

Berikut ini hasil penelusuran Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah selama tiga bulan atas beragam permasalahan di Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal, Agustyarsyah secara gamblang menyebut bahwa tiga bulan pertama berada di Kabupaten Tegal, dia sudah menguasai data permasalahan yang terjadi mulai persoalan perikanan, pariwisata, sosial (terkait bantuan sosial), nelayan, UMKM, pendidikan termasuk persoalan pengangguran. 

Hal itu dilakukan Agustyarsyah karena target selama tiga bulan pertama harus menguasai permasalahan yang ada di Kabupaten Tegal

Pernyataan tersebut disampaikan Agustyarsyah saat memberikan sambutan pada pengukuhan sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) tentang Penambahan Masa Jabatan Kepala Desa se-Kabupaten Tegal selama dua tahun di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Kamis (6/6/2024). 

Baca juga: Pesan Pj Bupati Tegal Jelang Pilkada: Pilih Pemimpin yang Benar-benar Jadi Abdi Masyarakat

Baca juga: Sekda Amir Sebut CSR, Redistribusi Pendapatan Kurangi Kesenjangan Kemakmuran di Kabupaten Tegal 

"Kami tahu jumlah angka pengangguran dan alasan mengapa terjadi pengangguran."

"Angka pengangguran di Kabupaten Tegal sejauh ini ada 76 ribu orang."

"Dari jumlah tersebut, 60 persennya adalah anak-anak muda yang tidak mau bekerja karena tidak sesuai passion atau yang disukai."

"Selain itu, kami juga tahu persoalan nelayan di Kabupaten Tegal ada 2.865 nelayan yang 60 persennya adalah di bawah garis kemiskinan."

"Penyebab kemiskinan, karena tidak bisa menyesuaikan ikan yang dibawa dari laut dengan kondisi harga di darat," papar Agustyarsyah kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/6/2024). 

Saat ditanya apa yang menjadi kelemahan di Kabupaten Tegal dan menjadi penyebab angka pengangguran tinggi, Agustyarsyah menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi. 

Adapun faktor pertama, yaitu Pemkab Tegal tidak menyiapkan SDM yang benar-benar cakap dan terampil sejak awal. 

Selama ini, hanya berfokus pada anak-anak terpenting selesai sekolah, tetapi tidak menyiapkan kemampuan atau keahlian bagi mereka untuk bisa diterima di tempat kerja. 

Sehingga di sini, kebanyakan anak-anak hanya mengandalkan ijazah dan berharap bisa bekerja di tempat tertentu, tetapi belum bisa diterima dan pada akhirnya terus mencari, sehingga masih menjadi pengangguran. 

"Dari jumlah 76 ribu pengangguran di Kabupaten Tegal, 60 persennya adalah anak-anak yang baru lulus SMA dan tamat kuliah."

"Mereka bukan tidak mendapat pekerjaan, tetapi mereka belum mau bekerja kalau belum sesuai passion."

"Inilah yang menyebabkan angka pengangguran sangat tinggi," ungkapnya. 

Baca juga: Kunjungi Tegal, Kapolda Jateng Harap Tiga Pilar Miliki Rasa Kebersamaan 

Baca juga: FAKTA! Oknum Guru SMA Negeri Kota Tegal yang Lecehkan Siswa Belum Dipecat, Sebatas Dibebastugaskan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved