Berita Kudus
IPDN Berperan Meningkatkan Nilai Pembangunan Manusia di Kabupaten Kudus
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof. Dr. Drs. Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan magang I Praja Pratama Angkatan XXXIV IPDN
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof. Dr. Drs. Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan magang I Praja Pratama Angkatan XXXIV IPDN Tahun Akademik 2023/2024 di Kabupaten Kudus mengangkat tema "peningkatan kapabilitas praja pratama dalam percepatan penanganan kemiskinan dan stunting sebagai upaya pemahaman terhadap peningkatan nilai pembangunan manusia".
Sebanyak 535 praja harus bisa menunjukkan semangat juang yang tinggi selama menjalani magang 21 hari pada 11 Juni - 1 Juli 2024 di Kabupaten Kudus.
Kudus ditunjuk menjadi lokasi pelaksanaan magang praja pratama IPDN karena dinilai memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi lebih dari 76 persen di tingkat eks Karesidenan Pati.
Nantinya, selama proses pelaksanaan magang bersinergi dengan program kegiatan yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Kudus. Misalnya kegiatan validasi dan verifikasi data stunting.
"Pelaksanaan magang praja pratama tahap I dilakukan di Kabupaten Kudus. Ini tidak hanya untuk kepentingan IPDN saja, namun juga untuk pemerintah daerah. Dapat berupa validasi dan verifikasi data, sebagai dasar membantu pembangunan daerah," terangnya, Selasa (11/6/2024).
Prof Hadi Prabowo menerangkan, pada 2023 lalu magang IPDN membantu mengkoreksi data kemiskinan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat secara door to door hingga 16.000 data terkoreksi.
Data yang valid membantu BPS setempat berkenan melakukan koreksi hasil pendataan yang sudah dilakukan. Hal tersebut bisa saja terjadi di Kabupaten Kudus melalui magang I praja pratama.
Kata dia, semua peserta magang sudah dilatih untuk melakukan validasi dan verifikasi data stunting dan kemiskinan. Nantinya pada akhir pelaksanaan magang akan ada pemaparan hasil dari kinerja selama 21 hari di lingkungan masyarakat.
"Kalau memang nanti hasil valid bisa digunakan untuk mengkoreksi data yang ada. Kota Tasikmalaya terkoreksi 16.000 data kemiskinan, bisa menghemat anggaran bansos BLT, bisa dialihkan ke kegiatan lain. Kami juga pernah membantu Kabupaten Purwakarta terkait implementasi website desa untuk pelayanan masyarakat, namun oleh pemerintah desa belum dijalankan maksimal," tuturnya.
Dia berharap, segala sesuatu yang dapat disinergikan bisa menghasilkan manfaat bagi IPDN dan memberikan sumbangsih serta kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Kudus.
Peserta magang bisa memetik hasil dalam memahami keterampilan teknis di dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.
Serta mampu mengalanisa terhadap permasalahan, sekaligus menemukan solusi untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Program ini untuk pembelajaran peningkatan pengetahuan, dan pemahaman keterampilan teknis pelayanan kepada masyarakat dalam tataran pemerintah desa," tukasnya. (ADV/SAM)
Baca juga: Ragam Budaya Nusantara Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD Halaman 24 25 26 Subtema 1 Pembelajaran 3
Baca juga: Pemuda Sragen DIkeroyok 20 Orang, Pelaku Tutupi Wajah dengan Masker
Baca juga: Cerita Dongeng Pengantar Tidur, Kisah Rus Anak Laki-laki Nakal
Baca juga: 7 Weton Miliki Aura dan Kepribadian Istimewa, Mudah Tarik Perhatian Orang
Pemkab Kudus Kucurkan Rp 9,3 Miliar untuk Perbaikan 58 Sekolah |
![]() |
---|
Ranperda Produk Halal di Kudus, Sutejo: Kami Sedang Bahas dengan OPD |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Siap-siap Sulap eks Stasiun Wergu Jadi Pusat Kuliner, Pengelolaan Tunggu Investor |
![]() |
---|
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.