Berita Kudus
Program Kampus Mengajar Jajaki SDN 3 Klaling Kudus, Sasar 99 Pelajar
Program Kampus Mengajar bagian dari penerapan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
"Program kampus mengajar ini memperlancar program-program sekolah yang sudah disiapkan. Misal ada program yang sebenarnya sudah ada, tapi belum jalan, kemudian bisa dilaksanakan dan tersampaikan berkat dukungan mahasiswa," tuturnya.
Pihaknya berterimakasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan kepercayaan kepada SDN 3 Klaling berkolaborasi dengan mahasiswa melalui program kampus mengajar.
Kehadiran mahasiswa di sekolah membantu tugas tenaga pendidik dalam mencerdaskan generasi bangsa. Serta membantu permasalahan sekolah dalam hal teknologi informasi.
"Program kampus mengajar ini saling menguntungkan. Puluhan program inovatif digagas para mahasiswa, satu per satu dijalankan. Bahkan sampai dilakukan perpanjangan karena masih ada satu program yang belum terlaksana," jelasnya.
Pelaksanaan program kampus mengajar di SDN 3 Klaling ditinjau langsung oleh Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) beberapa waktu lalu.
Perwakilan BKHM Kemendikbudristek, Aziz Purwanto menyampaikan, kedatangannya di Kabupaten Kudus untuk melihat pelaksanaan program kampus mengajar dari mahasiswa.
Selain itu, untuk memastikan seperti apa mahasiswa mengambil peran dalam membantu tenaga pendidik.
Kata dia, program kampus mengajar ini sebagai wadah mahasiswa belajar langsung dengan tantangan nyata di bidang pendidikan. Belajar mendapatkan pengalaman sebagai bekal menatap kehidupan selanjutnya.
"Program kampus mengajar ini mudah-mudahan manfaat diperoleh bagi pelajar, mudah-mudahan pembelajaran ada variasi dan lebih menyenangkan," terangnya.
Aziz berharap pihak sekolah tidak sungkan menyampaikan hal-hal yang menjadi nilai positif dan kekurangan atas pelaksanaan program kampus mengajar.
Supaya manfaat yang didapatkan dari program kampus mengajar bisa diketahui dan menjadi inspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia. Sedangkan kekurangannya bisa dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
"Kami berharap ada inovasi dan kreativitas yang dihasilkan dari program kampus mengajar ini. Mahasiswa bisa berkolaborasi dengan tenaga pendidik, terjadi kesinambungan di dalamnya dalam rangka mengimplementasikan layanan terbaik di sekolah," jelasnya.
Diketahui bahwa kampus mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru, berinovasi pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
Melalui program tersebut, mahasiswa berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah, berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia.
Serta mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan.
Sosok Abdul Hakam Direktur RSUD Kudus, Gagas Terobosan Ekstrak Daun Pegagan Tangani TBC Remaja |
![]() |
---|
Dispertan Kudus Serukan Semua RPH Taati Regulasi |
![]() |
---|
Mulai 1 Agustus 2025, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Buka Poliklinik Sore |
![]() |
---|
DPRD Kudus Terima Aduan Dugaan Praktik Penyembelihan Hewan Tak Syar'i, Sidak Perusahaan Pemotongan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Lelang Barang Bekas, Laku Rp 312 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.