Berita Banyumas
Kisah Mahasiswa di Purwokerto Bikin Aplikasi Catatmak, Berawal Curhat Gen Z yang Boncos Soal Uang
Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil menciptakan sebuah aplikasi catatan keuangan yang sangat simpel dan terintegrasi melalui WhatsApp.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Muhammad Olies
Ditambah fitur Voice AI yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi menggunakan suara, membuat pencatatan keuangan semakin mudah dan menyenangkan.
"Catatmak secara otomatis mengkategorikan setiap transaksi, sehingga tidak perlu repot melakukannya secara manual," ucapnya.
Ia mengatakan jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi ini akan sangat mempengaruhi penilaian dalam kompetisi di Bangkit Akademy.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh warga Kabupaten Banyumas mendownload aplikasi Catatmak.
"Dengan mendownload dan menggunakan Catatmak, Anda turut membantu tim Catatmak meraih juara dalam kompetisi bergengsi ini," katanya.
Mendownload Catatmak, pengguna dapat langsung mendownload melalui Google Playstore lalu cari "Catatmak".
Sementara menurut PJ Bupati Banyumas mengatakan masyarakat Kabupaten Banyumas perlu mendukung inovasi dan kreatifitas yang dilakukan pemuda asal Kabupaten Banyumas.
Terlebih, aplikasi Catatmak ini telah masuk 10 besar nominasi yang diadakan Google, Goto dan Traveloka mengalahkan para pesaingnya.
"Aplikasi pencatatan keuangan (Catatmak) dibuat oleh warga asli Kabupaten Banyumas. Aplikasi Catatmak yang mereka buat ini telah berhasil masuk sepuluh besar dalam kompetisi Bangkit Akademy by Google Goto Traveloka, bersaing dengan 780 tim lainnya. Mereka sedang berjuang untuk meraih juara," kata Hanung.
Hanung mengatakan jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi ini tentunya akan sangat mempengaruhi penilaian Google.
Oleh karena itu, ia mohon dukungan dari seluruh warga Kabupaten Banyumas untuk mendownload aplikasi Catatmak melalui link di bawah ini atau cari Catatmak di Google playstore.
"Mari kita tunjukkan dukungan kita untuk Catatmak dan jadikan aplikasi ini sebagai solusi pencatatan keuangan terbaik untuk kita semua," tambahnya. (jti)
Serunya Siswa Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Bermain Engklek hingga Egrang |
![]() |
---|
FIX, Festival Lampion di Purwokerto Ditunda, Begini Nasib 3.000 Tiket yang Sudah Terjual |
![]() |
---|
Mimpi Lampion Purwokerto Padam Mendadak: Wisatawan Merugi Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Bupati Sadewo: ASN Harus Siap Jadi Pelayan Sekaligus Perekat Bangsa |
![]() |
---|
Event Sky Lantern Serenade 2025 di Menara Purwokerto Ditunda, Keamanan Jadi Alasan Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.