Berita Kudus
Kurangi Angka Pengangguran, Warga Kudus Dibekali Pelatihan Kerja Melalui DBHCHT
Anggaran sebanyak Rp4,5miliar yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), digunakan untuk membuka pelatihan keterampilan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Anggaran sebanyak Rp4,5miliar yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), digunakan untuk membuka pelatihan keterampilan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh warga Kabupaten Kudus.
Dari anggaran itu, terbagi menjadi 79 paket pelatihan kerja gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus.
Kepala Disnakerperinkop UKM, Rini Kartika Hadi mengatakan pelatihan yang bersumber dari anggaran DBHCHT tahun 2024 ini terbagi menjadi 15 jenis kejuruan.
Rini merinci, beberapa pelatihan yang masih berlangsung di antaranya pelatihan tata boga, pembuatan roti dan kue, serta pelatihan make up artist (MUA).
Sementara pelatihan kejuruan lainnya di antaranya ada pelatihan barber shop, tata rias pengantin, merajut, menjahit pembuatan tas, potong buah dan lainnya.
"Pelatihan keterampilan di BLK Kudus ini dilakukan dalam rangka menyediakan kesempatan bagi warga Kudus untuk membuka lapangan kerja sendiri dan meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan," ujarnya.
Pelatihan ini dimulai pada awal Januari dan berakhir pada bulan September 2024, dengan target sebaran peserta warga ber-KTP Kudus sebanyak 1.264 orang.
Rini mengungkapkan bahwa pelatihan ini sudah menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perusahaan, untuk mencari dan menambah tenaga kerja.
"Jenis pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta perusahaan dari industri barang dan jasa. Pelatihan tahun ini banyak yang mengarah ke sektor industri, kedepan akan diperbanyak jasa dan digital," ujar Rini.
Tetkait pemilihan pelatihan pada bidang jasa dan digital, diadakan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Kudus.
Beberapa jenis pelatihan jasa dan digital yang direncanakan tahun depan, lanjut Rini seperti pelatihan konten kreator, digital marketing, pelatihan fotografi, videografi, jasa MUA, service AC, dan lainnya.
"Pengadaan ini, berasal dari hasil analisa market yang selalu berkembang dan berubah. Maka jenis pelatihan, harus disesuaikan dengan keadaan market," tuturnya.
Tak hanya menyediakan jenis-jenis pelatihan saja, Disnakerperinkop UKM juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk nantinya para lulusan pelatihan bisa bekerja langsung.
Dengan begitu, Rini mengatakan bahwa sekitar 60 persen lulusan pelatihan BLK berhasil membuka sektor usaha baru ataupun diterima pada sektor-sektor industri dibidang formal dan informal
Pihaknya mengaku sudah menjalin koordinasi dengan sektor industri baik di Kudus, maupun di luar daerah terkait kebutuhan pekerja yang dibutuhkan.
Duh, Tunggakan Retribusi 5 Pasar Rakyat Kudus Capai Rp6,5 Miliar |
![]() |
---|
Dikerjakan Mulai Besok Sabtu, Ganti Baru Semua Talang Atap Lantai 2 Pasar Kliwon Kudus |
![]() |
---|
Saat Gubuk Reyot Devi dan Keluarga di Lereng Muria Disulap Jadi Rumah Kokoh |
![]() |
---|
Guru Swasta di Kudus Penerima Tunjangan Rp 1 Juta per Bulan Akan Diverifikasi Ulang |
![]() |
---|
Krisis Guru TK di Kudus, Bikin Minat Orangtua Turun Masukkan Anak ke TK Negeri di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.