Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Feature

Kisah Hamdan Produsen Seragam Sekolah di Kudus, Modal Rp 10 Juta Pinjaman, Kini Sampai Tolak Orderan

Hamdan (47) warga Kudus berhasil menyulap tiga unit mesin jahit bekas menjadi sebuah usaha konveksi maju dalam kurun waktu 11 tahun

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah

Tolak Orderan 40.000-80.000 pcs

Keterbatasan alat dan SDM yang dimiliki Hamdan menjadi satu kendala produksi seragam Hamdan Konveksi belum bisa melejit tajam.

Pada momentum tahun ajaran baru 2024/2025, Hamdan terpaksa menolak pesanan 40.000 - 80.000 pcs dari Kalimantan Timur.

Karena banyaknya orderan dengan tenggang waktu yang diberikan dinilai tidak mampu untuk dikerjakan hanya mengandalkan SDM terbatas.

Pihaknya berencana mengembangkan usahanya dalam beberapa tahun ke depan. Mulai dari sektor SDM, hingga alat dan modal usaha.

Orderan Meningkat 30 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Hamdan menyatakan, pesanan seragam sekolah pada momentum tahun ajaran baru 2024/2025 meningkat 30 persen dibandingkan dengan tahun ajaran baru 2023/2024.

Tahun ini, pesanan masuk dimulai sejak Mei, namun produksinya baru dimulai pada awal Juni.

Tahun ini Hamdan Konveksi banjir pesanan dari puluhan sekolah hingga kewalahan.

Setiap hari, kata Hamdan, pesanan berdatangan dengan jumlah berbeda-beda.

Pihaknya berencana menggandeng PT Garmen untuk memenuhi produksi di atas 10.000 pcs. 

"Saya pernah antar pesanan sendiri ke Jambi dan beberapa daerah lain sebagai bentuk pelayanan. Karena memang waktunya sudah mepet, harus sampai sebelum digunakan. Biasanya orderan banyak untuk event, jadi harus disegerakan agar konsumen tidak kecewa," ujar dia. (Sam)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved