Berita Semarang
Pengusaha Surabaya dan Sopirnya Jadi Korban Pengeroyokan di Semarang : 4 Pelaku Diduga Oknum TNI
Seorang pengusaha asal Surabaya Jonsun Wakum (31) dan sopirnya Farid Catur Ardiansyah (24) menjadi korban penganiayaan saat berada di Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
"Mereka meminta maaf tapi kami tegaskan proses hukum tetap berjalan supaya kejadian serupa tak terjadi sekaligus sebagai edukasi ke anggota (TNI) lainnya," bebernya.
Selain itu, pihaknya kukuh menempuh kasus ini ke jalur hukum karena kliennya mengalami luka berat berupa luka retak di bagian hidung, kakinya pincang, luka sobek di kepala dan sejumlah luka memar lainnya.
Kliennya saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara. "Korban sempat kritis, hari ini masuk hari ketiga dirawat di rumah sakit," terangnya.
Ia juga mendapatkan informasi dari keempat terduga anggota TNI yang melakukan pengeroyokan di antaranya ada yang berpangkat perwira. "Kami urus kasus ini ke sipilnya dulu baru ke Denpom. kami menghargai mereka (Denpom) sehingga kami minta mereka hargai yang kami lakukan," tuturnya.
Korban Jonsun Wakum (31) merupakan pengusaha videotron dan tempat hiburan di Surabaya. Dia datang ke Kota Semarang selepas perjalanan bisnisnya dari Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Dia singgah di Kota Semarang bersama istrinya untuk berziarah kubur dan menemui beberapa kerabat.
Nahas, ketika makan soto di seberang hotel, korban menjadi korban pengeroyokan.
Aksi tersebut sempat direkam video oleh warga. Bahkan, istri korban yang sedang berada di kamar hotel sempat merekam kejadian itu tetapi tak menyangka korban adalah suaminya sendiri.
"Iya waktu kejadian kami sedang makan soto lalu ada orang ribut niatnya mau melerai. Ketika melerai ada yang tidak menerima sehingga memangil para teman hingga mereka semua datang tiba-tiba langsung hantam kami," ujar korban Farid Catur Ardiansyah.
Dia mengaku, tidak mengenali dua kelompok itu dan tujuannya hanya melerai. "Mereka tidak pakai seragam (TNI) hanya ngaku anggota. Mereka lantas pukuli kami pakai besi sampai bikin kami pingsan," jelasnya.
Korban Jonsun Wakum melaporkan kasus ini ke polisi melalui kuasa hukumnya. Farid Catur Ardiansyah yang turut menjadi korban juga datang ke Polrestabes Semarang.
Mereka mulai diperiksa pada Sabtu (27/7/2024) pukul 11.30. Pemeriksaan selesai pada pukul 14.30. Istri korban juga ikut diambil keterangan sebagai saksi.
Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, masih akan memeriksa laporan kasus tersebut. Berkaitan dengan adanya dugaan anggota TNI yang terlibat, dia belum mau berkomentar. "Nanti kita periksa dulu laporannya," jelasnya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo masih memastikan kejadian itu. "Kami monitor sedang dicari tahu," katanya melalui pesan singkat. (Iwn)
Baca juga: Bupati Dico Absen dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Kendal, Kemana?
Baca juga: Enam Parpol Sepakat Usung Gusti Bhre Maju Calon Wali Kota Solo, Dua Nama Santer Jadi Wakilnya
Baca juga: Pelawak Senior Abah Qomar Sakit Kanker Stadium 4, Terharu saat Eko Patrio Bantu Biaya Pengobatan
Baca juga: Kapal Terbalik Akibat Kelebihan Muatan, 3 Penumpang Tak Terselamatkan
BREAKING NEWS: Petugas Kebersihan Telkom Ditemukan Tewas di Selokan Dekat Polda Jateng |
![]() |
---|
Bedah Buku Trilogi Kartini, Rektor UPGRIS: Kartini Sosok Pemikir Kritis dan Progresif |
![]() |
---|
Duduk Perkara Dokter Dianiaya Dosen Saat Persalinan Istri, Dipaksa Lakukan ILA - Tribun Jateng |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tewasnya Pengusaha Gadai Mandiri di Semarang, Sempat Dikira Tidur - Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa Undip Sekap Intel Polda Jateng Dituntut Hukuman Penjara 2 Bulan 10 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.