Berita Nasional
Alasan Airlangga Hartarto Mundur, Benarkah Kasus Minyak Goreng "Dimasak" Lagi?
Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dinilai hingga memunculkan banyak spekulasi termasuk kasus minyak goreng.
Ali Hasan mengungkapkan adanya dugaan kuat mengenai kejanggalan dalam kebijakan pelepasan kontainer tersebut, termasuk perbedaan jumlah kontainer yang dilepas dibandingkan dengan data awal yang disampaikan oleh Dirjen Bea Cukai.
"Pada 16 Mei 2024, Dirjen Bea Cukai menyampaikan kepada Menperin Agus Gumiwang bahwa jumlah kontainer yang tertahan hanya 4.000.
Namun, pada saat pelepasan, jumlah yang dilepas menjadi berlipat ganda," ujar Hasan.
Hasan juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa barang-barang dalam kontainer tersebut bisa saja berisi senjata, bahan kimia berbahaya, atau bahkan narkoba, yang dapat membahayakan keamanan nasional.
Baca juga: Hari Ini Golkar Gelar Rapat Pleno Tetapkan Plt Ketum Pengganti Airlangga Hartarto
Polri
Hasan dan timnya meminta agar Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu.
Mereka berharap agar semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, termasuk para importir dan pejabat terkait, bisa diusut hingga tuntas.
Pihak Kejaksaan Agung sebelumnya juga telah memeriksa Airlangga sebagai saksi dalam kasus korupsi terkait ekspor CPO dan krisis minyak goreng pada tahun 2023, namun hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Terungkap Sosok yang Polisikan Airlangga Hartarto hinga Akhinya Mundur sebagai Ketum Golkar
| Apa Itu Fatty Matter? Produk Turunan CPO Yang Bernilai Tinggi Untuk Industri |
|
|---|
| Modus Licik PT MMS: Ekspor Turunan CPO Rp28,7 Miliar Dijejali "Fatty Matter" Demi Hindari Bea Keluar |
|
|---|
| Kemenham Jateng Hadiri Sinkronisasi dan Koordinasi Tusi Kedeputian Bidang Koordinasi HAM |
|
|---|
| Rumah Hakim Tipikor di Medan Terbakar Jelang Sidang Tuntutan, Sabotase? |
|
|---|
| Raffi Ahmad Salut, Nusakambangan Kini Jadi Pulau Harapan, Bukan Lagi Pulau Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/airlangga-hartarto-tribun.jpg)