UIN SAIZU Purwokerto
DEMA FTIK UIN Saizu Gelar Seminar Kebudayaan: Pelestarian Budaya Panginyongan sebagai Inovasi Lokal
UIN Saizu Purwokerto mengadakan Seminar Kebudayaan dengan tema "Pelestarian Warisan Budaya Panginyongan: Inovasi dalam Mempertahankan Budaya Lokal."
TRIBUNJATENG.COM - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (DEMA FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan Seminar Kebudayaan dengan tema "Pelestarian Warisan Budaya Panginyongan: Inovasi dalam Mempertahankan Budaya Lokal."
DEMA FTIK menilai budaya adalah identitas yang memberikan nilai filosofis dan historis dalam peradaban sebuah bangsa.
Baca juga: 22 Mahasiswa Asing Diterima di UIN Saizu Jalur Beasiswa International Student Scholarship 2024/2025
Menyadari pentingnya peran budaya lokal, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang budaya Panginyongan sebagai warisan kearifan lokal yang penting untuk identitas dan integritas bangsa.
Seminar ini berlangsung di Auditorium Utama UIN Saizu dan dihadiri oleh 220 peserta, yang terdiri dari mahasiswa UIN Saizu dan Unsoed.
Pemateri utama, Titut Edi Purwanto, seorang budayawan Banyumas, berbagi pengalaman dan wawasan tentang peran penting budaya Panginyongan.
Menurutnya, budaya ini bukan hanya inovasi, tetapi sebuah tanggung jawab untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
“Acara ini bertajuk inovasi, tapi saya tidak pernah berpikir untuk mempertahankan budaya lokal saja. Yang penting saya melakukan untuk anak-cucu saya untuk mengenalkan budaya Panginyongan, salah satunya bahasa dan tradisi, meskipun dalam melakukannya perlu biaya yang mahal,” ujar Titut.
Sementara itu, Dosen UIN Saizu Purwokerto, Dimas Indianto S, yang juga seorang sastrawan muda menekankan peran penting pemuda dalam menjaga eksistensi dan esensi budaya.
Menurutnya, pemuda harus aktif mempelajari, mengenalkan, mempublikasikan, mendokumentasikan, dan melestarikan budaya.
Baca juga: Komitmen Perkuat Program Internasional, Rektor UIN Saizu Purwokerto Resmi Terima 22 Mahasiswa Asing
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DEMA FTIK sebagai bagian dari program internalisasi nilai budaya pada mahasiswa.
Harapannya, seminar ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum tentang pentingnya melestarikan budaya Panginyongan dan menjadikannya bagian dari identitas yang kuat di tengah tantangan globalisasi. (*)
UIN Saizu Purwokerto
UIN Saizu
Purwokerto
Pelestarian Warisan Budaya
kampushijau
uinsaizu
uinsaizuunggul
uinsaizumaju
uinsaizupurwokerto
| 2 Dosen UIN Saizu Jadi Presenter di AICIS+ 2025, Angkat Isu Energi Terbarukan Berbasis Nilai Qur’ani |
|
|---|
| Pesantren Hijau: Membumikan Ekoteologi dalam Budaya Santri |
|
|---|
| Mahasiswi Pascasarjana UIN Saizu Torehkan Prestasi Internasional di AICIS+ 2025 |
|
|---|
| Rektor UIN Saizu Jadi Pembahas pada Sesi Paralel AICIS 2025: Bahas Hukum Islam dan Isu Gender |
|
|---|
| Rakor Humas PTKIN 2025 Digelar di Tengah AICIS: Momentum Penguatan Citra Kampus Islam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/UIN-Saizu-Purwokerto-mengadakan-Seminar-Kebudayaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.