Berita Blora
Kasus Kurang Gizi di Blora Masih Tinggi, Ini Faktor Penyebabnya Menurut Dinkes
Banyak remaja, calon pengantin dan ibu hamil di Kabupaten Blora belum memperhatikan kondisi kesehatan dirinya serta buah hati di dalam kandungannya.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mencatat angka kasus kurang gizi di Blora masih tinggi.
Itu diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blora, Diah Pusparini.
Kekurangan gizi ini terbagi menjadi beberapa kategori.
Baca juga: Gen X dan Milenial Dominasi Pemilih di Pilkada Blora 2024
Baca juga: APTRI Blora Kembangkan Varietas Tebu Baru dari Thailand di Lahan Seluas 100 Hektare
"Ada gizi buruk, gizi kurang, underweight, dan wasting atau kurus."
"Untuk angka gizi buruk ada 48 kasus, gizi kurang ada 3.571 kasus, wasting ada 3.619 kasus, dan underweight ada 6.629 kasus," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (31/10/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan angka tersebut diperoleh dari data 2024.
Banyak remaja, calon pengantin dan ibu hamil belum memperhatikan kondisi kesehatan dirinya serta buah hati di dalam kandungannya.
Selain itu, kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi makanan sehat masih kurang.
"Banyak mengonsumsi gula, garam, dan lemak itu mempengaruhi kesehatan bayi di dalam rahim dan gizi tubuhnya."
"Salah satu faktor masyarakat mengalami kekurangan gizi itu dengan mengonsumsi makanan minuman cepat saji."
"Bisa menyebabkan penyakit stroke, kanker, diabetes, hingga penyakit jantung," jelasnya. (*)
Baca juga: Inilah Fernando Pratama, Bocah Istimewa Berusia 10 Tahun Asal Madiun, Kedua Matanya Berwarna Biru
Baca juga: Dosen Unsoed di Justus Liebig University Jerman: Ungkap Potensi Antimikroba dari Rumput Laut Merah
Baca juga: Ribuan Orang Demo di Pengadilan Negeri Batang, Buntut Vonis Bebas Abdul Somad Terduga Mafia Tanah
Baca juga: Berlaku Resmi Mulai Sabtu 2 November 2024 Pukul 00.00, Berikut Tarif Tol Kartasura-Klaten
Aksi Tragis di Malam Sunyi, Cucu Bunuh Nenek di Blora Gegara Tak Direstui Kuliah |
![]() |
---|
11 Dapur SPPG Sudah Beroperasi di Blora, Ditargetkan 50 Unit Beroperasi Tahun Ini |
![]() |
---|
Tekor, Rasio Klaim BPJS Kesehatan di Blora Membengkak Sentuh Angka 284,80 Persen |
![]() |
---|
Damkar Blora Catat 37 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, Mayoritas Rumah Warga |
![]() |
---|
Bupati Arief Rohman Buka Suara Terkait Adanya Ruangan Sekolah di Blora Jadi Sarang Kelelawar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.