Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

Polisi Tembak Mati Pelajar Berprestasi SMK Semarang, Netizen: Nyawa Kau Ambil Karakternya Kau Bunuh

Kasus polisi tembak mati pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (17) menjadi trending topik di X

|
Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Karangan bunga memenuhi depan SMK 4 Semarang sebagai ucapan duka cita atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi. 

"Nggak ada omongan dia jadi kreak, saya juga kaget dengarnya," katanya.

Sebagai teman, Nawaf tentu kehilangan. Terlebih, korban adalah sosok periang yang membuat suasana lebih cerita ketika berada di kelas.

"Kami sedih banget soalnya anaknya itu baik, ceria banget, periang, suka mencairkan suasana di kelas," bebernya.

Nawaf juga menjadi teman satu tim bersama korban di Paskibra. Ia mengungkapkan, korban merupakan pribadi yang disiplin dan giat mengikuti latihan Paskibra.

"Nggak pernah bolos juga, nggak pernah absen kecuali kalau sakit," terangnya.

Diketahui, GRO merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang. Sselain G, ada dua siswa SMKN 4 lainnya yang juga disebut berada di tempat tawuran tersebut, yakni S dan A.

Salah satu teman sekelas S, Zaskia Amrina Rosyada (16) mengatakan, S informasinya kena luka di tangan.

"Katanya karena ada peluru masuk ke tangan, tapi nggak tahu apa yang terjadi, karena dia (S) nggak mau ngomong," terangnya.

Ia juga membantah temannya itu masuk dalam anggota gangster. Sebab, S dinilai sebagai anak rumahan yang pendiam dan cenderung melakukan hal-hal positif seperti pengajian.

"Tahunya dia suka pengajian, biasanya di Instagram suka ngaji, suka hadroh," kata Zaskia.

Dia pun sebenarnya tak terima sebagai temannya dia disebut kreak.

"Namun, kita nggak bisa apa-apa, kurang tahu juga kejadiannya seperti apa, jadi kita nggak bisa menghakimi," tuturnya.

Zaskia juga merasa ikut sedih ketika mendengar G selaku teman seangkatannya itu meninggal. Dia berharap, kasus yang menimpa teman-temannya itu bisa segera terungkap.

"Saya tahu korban meninggal dunia ditembak cukup sedih karena kehilangan teman yang baik dan sangat bersemangat," ungkapnya.

Sosok korban di Mata Guru

Inilah lokasi penembakan korban versi polisi yang beralamat di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). 
 
Inilah lokasi penembakan korban versi polisi yang beralamat di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024).    (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved