Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disperin Kota Semarang Targetkan Tahun Ini Ada 150 IKM Terdaftar Siinas

Saat ini sudah sekira 60 persen pelaku industri kecil menengah di Kota Semarang yang sudah terdaftar dalam Siinas karena peroleh beragam keuntungan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Para pelaku industri kecil menengah (IKM) mengikuti diseminasi dan temu usaha dalam pemanfaatan Siinas, di Ruang Loka Krida Balai Kota Semarang, Kamis (28/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Semarang terus mendorong industri kecil menengah (IKM) terdaftar dalam sistem informasi industri nasional (Siinas).

Pada 2024 ini, ditargetkan 150 IKM terdaftar dalam Siinas

Sistem ini adalah sistem terintegrasi yang tidak hanya digunakan sebagai sarana penyampaikan data/industri kawasan industri, tetapi juga sarana mengakses berbagai fasilitas. 

Baca juga: Kompolnas Soroti Sistem Penggunaan Senjata Polda Jateng Pasca Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang

Baca juga: Tim Marching Band SMPN 1 Semarang Raih Juara Umum Grand Prix Junior Band 2024

Kepala Disperin Kota Semarang, Tri Supriyanto mengatakan, Siinas dinilai perlu bagi para pelaku IKM. 

Dengan adanya Siinas, akan membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya. 

"Fasilitas Siinas bisa menindaklanjuti berkaitan dengan permodalan."

"Misal, butuh dana, kalau izinnya komplit tidak ada kesulitan."

"Itu memudahkan pelaku usaha," ujar Tri Supriyanto saat diseminasi dan temu usaha dalam pemanfaatan Siinas, di Ruang Loka Krida Balai Kota Semarang, Kamis (28/11/2024). 

Menurutnya, saat ini sudah 60 persen pelaku IKM di ibu kota Jawa Tengah terdaftar dalam Siinas.

Bahkan, pada 2023, Kota Semarang menduduki ranking lima seluruh Indoensia dalam hal IKM yang terdaftar di Siinas

"Pada 2024 ini, mudah-mudahan bisa ranking pertama se-Indonesia," ucapnya. 

Pihaknya terus melakukan jemput bola kepada para IKM agar segera mengisi Siinas.

Diakuinya, dalam aksi jemput bola, biasanya ada kendala berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi. 

"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan dan singkronisasi atau pembelajaran atau jemput bola, bisa teratasi dengan baik walaupun memerlukan waktu," terangnya. 

Baca juga: Saksi Baru yang Dihadirkan Polisi di Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Ngaku Tak Kenal Korban

Baca juga: PLN IP UBP Semarang Siapkan Pasokan Energi Andal untuk Natal dan Tahun Baru

Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Widodo menekankan, digitalisasi IKM menjadi sebuah keharusan untuk mengembangkan usahanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved