Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Batang Akan Jadi Pilot Proyek Quick Wins BKKBN, Tamasya dan Lansia Berdaya Disiapkan

Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan dipilih sebagai pilot proyek Program Quick Wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
TINJAU BKL BATANG - Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono saat mengunjungi Bina Keluarga Lansia (BKL) di Batang, Jumat (25/4/2025) sore.Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan dipilih sebagai pilot proyek Program Quick Wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan dipilih sebagai pilot proyek Program Quick Wins dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN).

Program ini diharapkan menjadi solusi bagi tantangan bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif meningkat signifikan. 

Day Care PAUD Bunda di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, menjadi salah satu titik pantau kesiapan Batang dalam implementasi program unggulan ini. 

"Kami telah meninjau kesiapan dua program utama, yaitu Tamasya dan Lansia Berdaya di Batang.

Ini langkah strategis dalam membangun masa depan keluarga Indonesia yang lebih sejahtera," ujar Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono usai kunjungan di Batang, Jumat (25/4/2025) sore.

Selain Desa Lebo, pihak Kemendukbangga/BKKBN juga meninjau day care di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dan Lansia Berdaya di Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih.

Day Care yang akan dibuka di KEK Industropolis Batang (KITB) akan jadi percontohan penerapan program Tamasya.

Ia menyebut inti dari program Quick Wins, khususnya Tamasya (day care), adalah respon dari bonus demografi yang akan dirasakan bangsa Indonesia.

Pembahasan bonus demografi sudah disampaikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

Budi menyebut bahwa bonus demografi berarti jumlah penduduk dengan usia produktif mendominasi di suatu negara.

Sementara itu, Program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) hadir sebagai inovasi day care untuk mendorong perempuan tetap produktif di berbagai sektor, baik bekerja di kantor, pabrik, hingga pertanian hingga peternakan.  

"Kita juga harus memikirkan orang orang yang bekerja di KITB yang punya anak, jangan sampai mereka terdisrupsi. 

Karena punya anak mereka harus resign dari pekerjaan mereka, karena itu kita harus menyediakan namanya day care atau tamasya tadi di kawasan industri ini," jelas Budi.

Ia menyebut Tamasya atau day care bisa solusi bagi pelaku usaha merekrut tenaga kerja. 

Di sisi lain, membuat tenaga kerja yang bekerja di situ lebih fokus bekerja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved