Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Hari Buruh Berdasarkan Tinjauan Hak Buruh dalam Islam

1 Mei, dunia memperingati Hari Buruh Internasional, hari yang menjadi simbol perjuangan kelas pekerja untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka. 

Editor: deni setiawan
UIN SAIZU PURWOKERTO
HARI BURUH - Dr Muhammad Ash-Shiddiqy, ME. Inilah penjelasan akademisi UIN Saizu Purwokerto tentang Hari Buruh berdasarkan tinjauan hak buruh dalam Islam. 

Jurang keadilan ini menciptakan ketimpangan sosial yang menganga.

Dalam QS Al Hasyr: 7 Allah mengingatkan, “Kayla yakuna dulatan bainal aghniya’i minkum” agar harta tidak hanya berputar di antara orang-orang kaya saja.

Prinsip ini seharusnya menjadi dasar kebijakan ketenagakerjaan di negeri ini.

Tanpa distribusi kekayaan yang adil, kesejahteraan bersama hanya akan menjadi ilusi.

Dari Lapangan Monas ke Lembaran Sejarah

Tahun ini, ratusan buruh berkumpul di lapangan Monas sejak dini hari, menyuarakan aspirasi mereka: penghapusan sistem outsourcing, pembentukan satgas PHK, pengesahan RUU Ketenagakerjaan dan RUU PPRT, serta perlindungan dalam transisi menuju ekonomi hijau.

Ini adalah bukti bahwa buruh bukan hanya mesin ekonomi, tetapi juga aktor sosial yang sadar akan hak dan masa depannya.

Namun sayangnya, banyak juga agenda formal May Day yang justru menjauhkan buruh dari perjuangannya.

Kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial seperti memancing atau joget bersama kerap dimanfaatkan untuk meredam aspirasi nyata buruh.

Padahal May Day adalah momen historis perjuangan, bukan liburan biasa.

May Day is not holiday!” seru mereka.

Baca juga: Profil Prof. Bani Sarif Maula: Guru Besar UIN Saizu Bidang Fiqh Siyasah

Baca juga: Dekan FEBI UIN Saizu, Prof. Jamal Segera Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Akad Muamalah Klasik

Meneladani Rasulullah dalam Memuliakan Buruh

Rasulullah SAW adalah teladan dalam memperlakukan buruh.

Beliau tidak pernah menunda upah pekerja, tidak membebani mereka melebihi batas kemampuan, dan memperlakukan mereka sebagai manusia seutuhnya. 

Sebuah teladan yang sangat relevan di era kapitalisme digital yang sering memperlakukan buruh hanya sebagai angka-angka produktivitas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved