Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia
"Mbuh Piye Carane" Cara Brutal Senior PPDS Anestesi Undip Agar Semua Permintaan Dituruti Para Junior
Nur Diah Kusumardani hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan perundungan dan pemerasan di lingkungan
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Diah mengetahui sedetail itu karena bersahabat dengan Risma.
Mereka juga tinggal dalam satu lingkungan kos.
Selain itu, suaminya juga teman seangkatan Risma dalam program yang sama.
Bedanya, suaminya berada di divisi lain dalam program itu.
"Suami saya mengalami hal serupa yang dialami oleh Risma.
Namun, saya menilai beban yang ditanggung Risma lebih berat daripada suaminya saya.
Sebab, korban berada di Divisi Ilmiah," tuturnya.
Selain beban ekonomi untuk senior, Risma dan suaminya mendapatkan pula tekanan jam kerja tak masuk akal.
Akibatnya, keduanya mengalami depresi.
"Suami saya melakukan pemeriksaan jiwa.
Disusul Risma yang aku dorong untuk ikut periksa. Hasilnya sama mereka depresi.
Almarhum dan suami saya sama-sama mengkonsumsi obat depresan karena ikut program PPDS," ujarnya.
Sebelum kematian Aulia, Diah menyebutkan korban sempat alami masa-masa sulit yang cukup lama.
Korban telah mengalami depresi sejak November 2022. Sejak saat itu, korban mulai berobat ke psikolog.
"Korban pernah menangis di kamarnya. Curhat jam kerja di RSUP Kariadi tak masuk akal.
"Semua Mati Ga Hanya Risma" Tulis Zara Terdakwa Kasus PPDS Undip |
![]() |
---|
Setelah Dokter Aulia Risma Meninggal, Taufik Perintahkan Mahasiswa PPDS Undip Ganti Handphone |
![]() |
---|
Saksi Digital Forensik Temukan Bukti Penguat Tindakan Pemerasan dan Ancaman PPDS Undip |
![]() |
---|
Begini Cara Taufik Kumpulkan Uang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Rp40 Juta per Orang Berdalih BOP |
![]() |
---|
Perintah Taufik setelah Kematian Dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip Viral: Sembunyikan Barang Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.