Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia

"Mbuh Piye Carane" Cara Brutal Senior PPDS Anestesi Undip Agar Semua Permintaan Dituruti Para Junior

Nur Diah Kusumardani hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan perundungan dan pemerasan di lingkungan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
PELIMPAHAN-Tiga tersangka kasus bullying dan pemerasan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro Dr Aulia dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Kamis (15/5/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nur Diah Kusumardani hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan perundungan dan pemerasan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip).

Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Rabu, 4 Juni 2025.

Diah merupakan sahabat dekat mendiang dr Aulia Risma Lestari, peserta PPDS yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.

Dalam kesaksiannya, Diah mengungkap bahwa ia berada di lokasi saat momen-momen terakhir sebelum dr Aulia ditemukan tak bernyawa.

Ia juga menjelaskan bahwa tekanan dan masalah yang dihadapi Aulia telah berlangsung sejak tahun 2022.

Menurut Diah, kematian Aulia sangat mengguncang secara emosional.

Saat kamar kos korban dibuka secara paksa, tubuh dr Aulia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, masih memegang alat suntik dengan ampul tergeletak di dekatnya.

SIDANG PPDS UNDIP: Suasana persidangan kasus perundungan dan pemerasan pada program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (4/6/2025) malam. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)
SIDANG PPDS UNDIP: Suasana persidangan kasus perundungan dan pemerasan pada program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (4/6/2025) malam. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO) (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

Berikut kesaksian lengkap Diah dan sejumlah saksi lainnya

Jalan terjal menjadi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip diungkap oleh sahabat Aulia Risma Lestari, Nur Diah Kusumardani dalam sidang kesaksiannya di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (4/6/2025) malam.

Menurut Diah, Risma sempat bercerita kepadanya soal beratnya menjalani program PPDS Anestesi di RSUP Kariadi Semarang. 

Selama mengikuti program itu, Risma telah kelelahan baik secara fisik dan terkuras  ekonominya. 


Soal ekonomi, Risma mengungkapkan tabungannya telah habis untuk membayar kebutuhan seniornya. 

Bahkan, ketika uangnya telah habis tetap harus ada iuran yang harus dibayarkan.

"Meskipun uang sudah habis tapi entah bagaimana caranya uang itu harus ada (untuk iuran).

Istilahnya di antara mereka MPC 'mbuh piye carane'," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved