Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia
"Mbuh Piye Carane" Cara Brutal Senior PPDS Anestesi Undip Agar Semua Permintaan Dituruti Para Junior
Nur Diah Kusumardani hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan perundungan dan pemerasan di lingkungan
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Ditambah para seniornya mengucilkan. (Bagian) Anestesi menekan juga," terangnya
Memasuki tahun 2024, kondisi korban mulai down baik secara mental maupun fisik.
Risma bahkan sempat mengurung diri beberapa kali di kamar kosnya.
"Faktor utama (korban depresi) karena tekanan dari senior. Korban pernah sebut nama pak Indra dan Bu Zara. Korban sampai bilang tak mau berurusan dengan Bu Zara. Dia yang menyebabkan korban depresi," ungkapnya
Kondisi Aulia Risma puncaknya terjadi pada Senin, 12 Agustus 2024. Dia ditemukan di kamar kosnya dalam kondisi tak bernyawa.
"Kami sempat memanggil tukang kunci karena kamar korban tidak bisa dibuka sejak pagi. Selepas terbuka saya melihat jenazah (almarhum ) menggenggam suntikan ada ampul (botol obat)," jelas Diah dengan mata berkaca-kaca.
Telat beli kopi salah beli rokok
Saksi lain yakni Nadia, adik dari korban Aulia mengungkapkan, tindakan perundungan sudah diterima kakaknya Aulia sejak hari pertama diterima dalam program PPDS Undip pada Mei 2022.
Menurutnya, korban sering bercerita kepadanya soal tugas dari senior yang mengeksploitasi fisik karena tugasnya berupa mengerjakan tugas pribadi senior di antaranya tugas ilmiah, tesis, dan translet jurnal.
"Alhamarhumah mendapatkan tugas sangat. Belum lagi tugas untuk membeli parfum, membeli makanan, hingga memesan kamar hotel untuk senior," tuturnya.
Nadia juga mengungkapkan, tiga bulan saat mengikuti program PPDS , korban sudah dimarahi oleh terdakwa Zara hanya karena terlambat membelikan kopi.
"Korban curhat sangat banyak. Dia sampai berobat ke psikolog pada November 2022 karena tekan psikis saat ikut program itu," terangnya.
Sahabat Aulia Risma, Nur Diah kusumardani mengatakan, faktor utama Aulia alami depresi adalah tekanan dari senior. Sejauh Aulia bercerita, kata Diah, korban pernah menyebutkan nama seniornya di antaranya Indra dan Zara.
Soal Indra, Aulia pernah bercerita dimaki-maki cukup lama hanya karena salah membeli rokok.
"Untuk Zara, korban mengaku tidak mau urusan sama dia. Dia yang menyebabkan korban depresi. Omongan itu benar-benar ada," paparnya.
"Semua Mati Ga Hanya Risma" Tulis Zara Terdakwa Kasus PPDS Undip |
![]() |
---|
Setelah Dokter Aulia Risma Meninggal, Taufik Perintahkan Mahasiswa PPDS Undip Ganti Handphone |
![]() |
---|
Saksi Digital Forensik Temukan Bukti Penguat Tindakan Pemerasan dan Ancaman PPDS Undip |
![]() |
---|
Begini Cara Taufik Kumpulkan Uang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Rp40 Juta per Orang Berdalih BOP |
![]() |
---|
Perintah Taufik setelah Kematian Dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip Viral: Sembunyikan Barang Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.