Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Yang Unik di MPLS SMA 3 Semarang, Diikuti Lima Pasang Anak Kembar, Wajah Serupa Karakter Berbeda

Tak hanya satu pasang, tapi lima pasang anak kembar tercatat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 3 Semarang tahun ini

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rezanda Akbar
SISWA KEMBAR - Para Siswa Baru Kembar di SMA Negeri 3 Semarang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 

Masuk SMA 3 lewat jalur prestasi, keduanya punya cita-cita yang sama: masuk fakultas kedokteran.

“Dari dulu udah pengin ke kedokteran. Jadi ya pilih SMA 3 biar bisa nyiapin dari sekarang,” kata Lili.

Meski satu sekolah sejak SD, Lili dan Lala selalu ditempatkan di kelas berbeda. 

“Dari bunda maunya begitu, biar temannya beda-beda. Tapi kalau di rumah, ya belajar bareng,” kata Lala.

Lala dan Lili juga mengaku sempat khawatir soal seleksi masuk SMA. 

“Kalau cuma satu yang keterima. Sempat mikir, kalau satunya enggak masuk, yang satu lagi juga enggak usah masuk. Tapi alhamdulillah akhirnya dua-duanya lolos,” ujar Lili.

MPLS Ramah dan Tanpa Tugas Aneh

MPLS di SMA 3 tahun ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan guru, karyawan, serta materi kurikulum. 

Tahun ini menjadi momen pertama bagi sekolah menerapkan Kurikulum Nasional, menggantikan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya digunakan.

Menurut Subagio, kegiatan MPLS tahun ini juga dirancang lebih ramah dan tanpa atribut yang menyulitkan siswa baru.

“Kalau dulu anak-anak sering diminta bawa yang aneh-aneh, sekarang enggak ada. Hanya pakai kokard (kartu identitas) yang desainnya tinggal edit. Kami fokus ke pengenalan program, guru, dan lingkungan sekolah,” jelasnya.

MPLS yang semula dijadwalkan hanya tiga hari sempat diubah kembali menjadi lima hari, menyesuaikan dengan edaran terbaru dari Dinas Pendidikan. 

Selama MPLS, siswa juga mendapat materi dari pihak luar seperti Polrestabes, Kodim, dan Puskesmas.

Subagio menambahkan, meski banyak anak kembar tahun ini, sekolah tetap akan memisahkan mereka ke kelas berbeda. 

“Biasanya begitu. Permintaan dari orang tua juga seperti itu. Biar pergaulan mereka enggak hanya satu lingkaran saja.”

Sekolah Favorit, Tanggung Jawab Lebih Besar

Keputusan lima pasang anak kembar dan ratusan siswa baru lainnya memilih SMA 3 tentu bukan tanpa alasan. 

Selain dikenal sebagai sekolah unggulan, SMA 3 juga dianggap mampu mendukung prestasi akademik dan non-akademik siswanya.

“Buat kami ini amanah. Artinya, kepercayaan masyarakat terhadap SMA 3 masih sangat tinggi. Maka kami juga harus menjaga kualitas dan pelayanan pendidikan dengan baik,” ucap Subagio. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved