Berita Semarang
Lewat Program NPET, Nutrifood Dorong Guru PJOK Jadi Agen Budaya Hidup Sehat di Sekolah
Nutrifood bersama Guru Belajar Foundation menggelar workshop “Transformasi Guru PJOK menjadi Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah” bagi guru
“Guru PJOK itu sebenarnya adalah pemimpin perubahan gaya hidup. Perannya lebih dari sekadar mengajarkan teknik lompat jauh, tapi juga membangun kesadaran murid tentang mengapa mereka perlu menggerakkan tubuhnya.
Untuk menjadi pemimpin perubahan gaya hidup yang sehat, tidak cukup hanya dengan teori atau instruksi. Dibutuhkan pendekatan yang lebih dalam, menyentuh sisi emosional dan kebiasaan murid sehari-hari. Di sinilah pentingnya deep learning,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini mengombinasikan empat kata kunci penting: guru PJOK, pemimpin perubahan, gaya hidup sehat, dan pembelajaran mendalam.
Harapannya, guru PJOK bisa mengambil peran yang lebih strategis dan menunjukkan kontribusi nyata kepada orang tua, masyarakat, hingga pemerintah.
Materi yang didapatkan peserta yakni memahami bagaimana menjadi guru PJOK yang berdampak, teknik mengubah perilaku murid, strategi pembelajaran kreatif, dan merancang desain pembelajaran PJOK yang seru dan menyenangkan (playful teaching).
Peserta juga dibekali dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar siap pakai.
Dengan demikian, mereka dapat langsung mengimplementasikan pembelajaran PJOK yang kontekstual dan mampu membangun budaya hidup sehat di sekolah masing-masing.
Salah satu peserta, Otto menerangkan, materi yang disampaikan narasumber, Heri Setiawan sangat praktis dan bermakna bagi guru-guru yang hadir.
“Workshop ini materinya sangat menohok saya terutama pada bagian efektifitas pembelajaran PJOK yang bermakna.
Mulai dari mengelola waktu, menitegrasikannya pada afeksi, kognisi, dan motorik di sini saya dapat. Materi dari pelatih benar-benar mengubah saya yang selama ini yang fokus pada konteks saja,” jelas guru (dari SMP N 41 Semarang) ini.
Waktu yang terbatas dan di tengah kesibukan mengajar para guru PJOK ini, mereka bersemangat belajar.
“Saya termasuk guru yang beruntung ikut Nutrifood Physical Education Teacher ini. Memang harus mengatur waktu, terutama saat daring dengan adanya rekaman materi sangat membantu.
Sayangnya yang luring hanya sehari. Semoga Nutrifood akan mengadakan kegiatan yang top dan the best seperti ini,” ungkap Nurul, guru PJOK SMP N 42 Kota Semarang.
Peserta lainnya, Fendy (guru PJOK SMP N 39 Semarang megatakan kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi guru PJOK dalam berkontribusi lebih nyata.
“Bukan sekadar guru, tapi mampu membuat pembelajaran deep learning, menerapkan gaya hidup sehat pada murid.
Menjadi guru yang melepaskan paradigma lama dengan menyesuaikan pada perubahan zaman dan mengubah mindset lama, berpihak pada murud, " katanya. (*)
| Dua Mantan Pegawai Bank di Semarang Kongkalikong Manipulasi Kredit Nasabah, Kerugian Rp 15,9 Miliar |
|
|---|
| Kasus Mansion Karaoke Semarang, Bambang Raya Setujui Layanan Tari Telanjang hingga Hubungan Seksual |
|
|---|
| Hapus Utang BPJS Kesehatan: Ini Kriteria Peserta yang Diusulkan Dapat Pemutihan Tunggakan Iuran |
|
|---|
| 10 Fakta Rifky Karyawan Bank BUMN Semarang Palsukan 43 Debitur Fiktif, Rugikan Bank Rp2,2 Miliar |
|
|---|
| Dekranasda Semarang Fasilitasi UMKM Daftarkan Merek, Lindungi Produk dari Pelanggaran Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250720-pjok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.