Berita Pekalongan
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga
Demi tujuan ini, Dinkes Kota Pekalongan menggelar survei serentak terhadap kualitas air dan udara di rumah tangga.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menggelar survei serentak terhadap kualitas air dan udara di rumah tangga.
Ini dilakukan dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyakit berbasis lingkungan.
Kegiatan dilakukan melalui Puskesmas dan menjadi bagian program rutin Kemenkes.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf Dampingi Atlet KORMI Pekalongan Berjuang di FORNAS VIII Lombok
Baca juga: Forum BSKDN Jadi Momentum Kota Pekalongan Kembangkan Energi dari Sampah
Survei yang dilaksanakan ini menyasar 30 rumah tangga, di setiap wilayah kerja Puskesmas.
Salah satu lokasi pelaksanaan survei di Kecamatan Pekalongan Barat, melibatkan tim Puskesmas Kramatsari, Medono, dan Tirto.
Ketua tim pengawasan wilayah, Khodirin menjelaskan, timnya mengambil empat jenis sampel air di setiap rumah.
Meliputi air bersih dan air minum untuk pengujian bakteriologis dan kimia.
"Seluruh sampel diuji berdasarkan 15 parameter yang meliputi aspek fisik, kimiawi, dan mikrobiologis."
"Pemeriksaan fisik dilakukan langsung di lapangan."
"Sedangkan uji laboratorium kami lakukan di Puskesmas," ujar Khodirin, Kamis (31/7/2025).
Sebelum pengambilan sampel air, tim terlebih dahulu melaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) untuk menilai potensi risiko pencemaran.
Penilaian ini mencakup kondisi fisik sumber air, kebiasaan penggunaan, dan sistem penyimpanan air di rumah tangga.
"Jika IKL menunjukkan risiko tinggi, hasil laboratorium akan menjadi fokus utama kami."
"Data ini akan menentukan langkah selanjutnya, termasuk pembinaan kepada warga," tambah Khodirin.
Baca juga: Dokter Anak Gencarkan Skrining Tumbuh Kembang di Kota Pekalongan
Baca juga: Sekda Kota Pekalongan Nur Pri : Paskibraka Harus Jadi Teladan Disiplin dan Jiwa Korsa
Menariknya, tahun ini juga menjadi kali pertama Dinkes Kota Pekalongan menyertakan survei kualitas udara rumah tangga dalam programnya.
Pengukuran dilakukan untuk menilai kualitas udara lingkungan permukiman warga yang kemudian dianalisis di tingkat kota hingga provinsi.
Menurut Khodirin, edukasi akan menjadi tindak lanjut utama jika ditemukan kualitas air atau udara yang tidak memenuhi standar.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama dalam memilih air minum isi ulang.
"Air minum adalah kebutuhan pokok."
"Kami harapkan masyarakat hanya mengonsumsi air dari depot yang sudah memiliki Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) dan lolos uji bakteriologis," tegasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan data lingkungan yang akurat, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga air dan udara yang sehat demi mencegah penyakit yang bersumber dari lingkungan tempat tinggal. (*)
Baca juga: Komunikasi Menggunakan Bahasa Jawa Bakal Dipertegas di Lingkungan Pemkab Blora
Baca juga: Cerita Warga yang Rekeningnya Doblokir PPATK, Langsung Lari ke Bank, Uang Selamat?
Baca juga: Pemkab Demak Segera Lakukan Pembinaan Terhadap SDM di 249 Koperasi Merah Putih
Baca juga: Razia Miras, Sat Samapta Polres Jepara Amankan Ratusan Botol
| SPPG Gejlik Pekalongan Seleksi Ketat Relawan Dapur: 417 Diwawancara, 47 Dipilih |
|
|---|
| Saat Museum Batik Pekalongan Jadi Panggung Tari Kreasi, 16 Kelompok Pemuda Berlomba |
|
|---|
| Tanggul Sungai Silempeng Pekalongan Jebol, Tim Gabungan Bergerak Cepat Cegah Banjir |
|
|---|
| Gerakan Bersama Cegah Bullying dan Narkoba, Pemkot Pekalongan Gandeng Kaum Ibu |
|
|---|
| Momentum HKN, Warga Banyurip Pekalongan Nikmati Layanan Dokter Spesialis Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.