Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak

13 Desa di Demak Masih Terendam Banjir, BPBD: Pompanisasi Sedang Dilakukan di Sriwulan

Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa malam (28/10/2025) menyebabkan sejumlah sungai

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
IST
BANJIR DEMAK - Jalur pantura yang melalui Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak masih dilanda banjir dengan ketinggian hingga mencapai 50 cm. (dok. istimewa) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa malam (28/10/2025) menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Demak, meluap dan menimbulkan banjir di beberapa wilayah.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Demak, tercatat lima kecamatan terdampak, yaitu Karangtengah, Sayung, Guntur, Karanganyar, dan Wonosalam, dengan total 13 desa tergenang.


Suwarno, satu di antara warga Sayung, mengatakan sudah sepekan lebih banjir yang melanda rumahnya belum surut.


"Seminggu lebih ini banjir. Ditambah Selasa kemarin hujan deras. Airnya jadi tambah naik," tuturnya.

Baca juga: Banjir Pantura Semarang–Demak Masih Tinggi, Pengendara Beralih ke Jalur Majapahit Meski Macet


Meski terdampak banjir, Suwarno dan keluarganya memilih untuk tetap tinggal di rumah untuk menjaga barang-barang berharga.


"Cuaca masih tidak menentu. Kalau ada hujan besar lagi biar bisa langsung bawa barang-barang berharga," tegasnya.


Ia mengaku hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan pemerintah untuk segera menangani banjir.


Di lain pihak, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, menyampaikan bahwa tim gabungan terus melakukan penanganan di lapangan.


“Kami terus memantau perkembangan debit air di lapangan. Saat ini pompanisasi dilakukan di Desa Sriwulan untuk mempercepat surutnya genangan,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Tiga desa di Kecamatan Sayung, yakni Sriwulan, Kalisari, dan Sayung, masih mengalami genangan dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 50 sentimeter. 


Selain itu, genangan di Jalur Pantura Sayung tepatnya di depan HIT Polytron mencapai 10–30 sentimeter, yang menyebabkan arus lalu lintas Demak–Semarang mengalami perlambatan, meskipun kendaraan masih dapat melintas.

BPBD Demak mengerahkan personel gabungan dari Forkopimcam, Polsek, Koramil, Puskesmas, relawan, pemerintah desa, serta masyarakat untuk melakukan monitoring, pembersihan sampah, peninggian tanggul, dan koordinasi penanganan cepat.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Sukiyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi banjir susulan.


“Kami akan fokus pada normalisasi sungai, penguatan tanggul di beberapa titik, serta melanjutkan pompanisasi di wilayah yang masih tergenang. Ini penting untuk memastikan air tidak kembali meluap,” jelasnya.

Hingga Rabu siang, beberapa wilayah mulai berangsur normal. Meski demikian, BPBD Demak tetap bersiaga menghadapi kemungkinan hujan susulan.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved