Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Anton Ajari Anaknya Cintai Produk UMKM Jateng di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang

Suara gamelan berpadu dengan riuh langkah pengunjung di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D.
Suryati mendemonstrasikan membuat anyaman caping kalo asal Kota Kudus Jawa Tengah saat mengikuti Wastra Nusantara di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang 

“Kalau perawatan gampang. Tinggal dilap pakai kain saja. Daya tahannya bisa sampai bertahun-tahun,” jelasnya.

Harganya pun ramah di kantong, rata-rata di bawah Rp100 ribu untuk hiasan rumah dan gelang. Namun untuk tas bisa sampai Rp300ribu.

Tak heran bila pengunjung yang datang selalu penasaran mencoba gelang atau memegang tas dari koran yang justru tampak elegan.

Acara Wastra Nusantara kali ini menjadi bukti bagaimana kreativitas lokal bisa bertransformasi menjadi produk yang tak hanya bernilai ekonomi, tapi juga punya nilai budaya dan lingkungan.

Suryati hadir dengan misi melestarikan tradisi Caping Kalo yang kian langka, sementara Rafi membawa semangat inovasi lewat daur ulang kertas koran. 

Dua generasi berbeda, namun menyampaikan pesan yang sama kerajinan tangan bukan hanya soal estetika, melainkan cara menjaga bumi dan merawat identitas budaya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved