Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Wujudkan Kota Inklusif, Pemkot Pekalongan Dorong Kolaborasi Tuntaskan Masalah Anak Tidak Sekolah

Dalam upaya mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan di bidang pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot)

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
RAPAT EVALUASI - Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab saat membuka Evaluasi Kebijakan Berbasis Partisipasi Publik yang berfokus pada penanganan ATS dan penyelenggaraan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Selasa (28/10/2025), di Ruang Buketan, Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan. Menurut Balgis, penanganan anak tidak sekolah harus dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan berbagai aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. 


"Banyak warga yang bekerja di sektor informal seperti buruh batik dan nelayan, sehingga sekolah belum menjadi prioritas," terangnya.


Sherly menambahkan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat 1.105 anak putus sekolah di Kota Pekalongan. 


Melalui program SKB, pemerintah membuka kembali akses pendidikan yang inklusif, gratis, dan menyesuaikan kebutuhan warga.


"SKB hadir untuk memperluas akses pendidikan nonformal, membantu masyarakat memperoleh ijazah dan keterampilan agar mereka dapat hidup lebih mandiri," katanya.


Adapun SKB Kota Pekalongan menyelenggarakan program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Semua program diberikan secara gratis dengan jadwal belajar fleksibel, termasuk pendekatan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved