Berita Pekalongan
Wujudkan Kota Inklusif, Pemkot Pekalongan Dorong Kolaborasi Tuntaskan Masalah Anak Tidak Sekolah
Dalam upaya mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan di bidang pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot)
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
"Banyak warga yang bekerja di sektor informal seperti buruh batik dan nelayan, sehingga sekolah belum menjadi prioritas," terangnya.
Sherly menambahkan, berdasarkan data tahun 2024, terdapat 1.105 anak putus sekolah di Kota Pekalongan. 
Melalui program SKB, pemerintah membuka kembali akses pendidikan yang inklusif, gratis, dan menyesuaikan kebutuhan warga.
"SKB hadir untuk memperluas akses pendidikan nonformal, membantu masyarakat memperoleh ijazah dan keterampilan agar mereka dapat hidup lebih mandiri," katanya.
Adapun SKB Kota Pekalongan menyelenggarakan program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Semua program diberikan secara gratis dengan jadwal belajar fleksibel, termasuk pendekatan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. (Dro)
| BPJS Ketenagakerjaan Pekalongan Ajak Pekerja Go Digital Lewat Aplikasi JMO |   | 
|---|
| Dishub Kota Pekalongan Usulkan Jalur Dua Arah dan Pelebaran Jalan Hadapi Pembatasan Truk Berat |   | 
|---|
| Masih Ditemukan Pelanggaran Zonasi Pedagang Pasar Banjarsari, Sekda Pekalongan: Kami Tertibkan |   | 
|---|
| Kabar Gembira, HET Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Segini Harga di Kota Pekalongan |   | 
|---|
| Orang Tua Korban Penipuan Penerimaan Taruna Akpol Ungkap Modus Dua Oknum Polisi Polres Pekalongan |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.