Polisi melakukan autopsi terhadap mayat DNS (29) warga Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.
Polisi melakukan autopsi terhadap mayat DNS (29) warga Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang tewas di hotel Citra Dream Semarang.
Polisi menyebut telah mengantongi identitas para terduga pelaku pembunuhan perempuan di hotel Citra Dream.
Motor Vario merah pelat H3994OQ milik keluarga DN (15) dicuri oleh orang tak dikenal.
keterangan saksi ahli telah menguatkan keterangan saksi anak yang sebelumnya telah dihadirkan di persidangan.
Ade Bhakti Ariawan menyebut ada setoran uang ratusan juta ke sejumlah pejabat Polrestabes Semarang dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang
Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah mendorong KPK untuk mengusut aliran dana suap
Polda Jateng mencekal Bambang Raya berpergian ke luar negeri buntut penetapan tersangka atas kasus jasa tari telanjang di Mansion Executive Karaoke.
Aksi topo pepe dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kuat Nursiam
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kuat Nursiam melakukan aksi Topo Pepe yakni tradisi Jawa
Kasus Mansion Executive Karaoke yang menyediakan tari telanjang atau striptis di Kota Semarang melebar.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menyebut, pengunjung Mansion bisa menikmati tari telanjang dengan harga paket Rp5,8 juta.
Sebelum jasadnya ditemukan di kamar kosnya, dr Aulia Risma Lestari banyak curhat ke sahabat dan keluarga
Risma sempat bercerita kepadanya soal beratnya menjalani program PPDS Anestesi di RSUP Kariadi Semarang.
Dokter Aulia Risma pernah bercerita dimaki-maki cukup lama hanya karena salah membeli rokok.
"Saya hanya mengharapkan keadilan, sebab dari kejadian ini anak saya meninggal dunia. Lalu disusul suami saya."
Uang suap sebesar Rp2 miliar yang diterima mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu atau Mbak Ita dan suami Alwin Basri.
Kuasa Hukum eks pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu, Agus Nurudin menanggapi soal pernyataan Ade Bhakti soal uang setoran.
Kuasa Hukum mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu atau Mbak Ita, Agus Nurudin sempat menuding Ade Bhakti Ariawan