Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Masyarakat Menunggu Rekaman CCTV Kecelakaan Iko Mahasiswa Unnes Dibuka, Ini Kata Pihak Polisi

Polisi mengaku siap buka-bukaan dengan mempertontonkan rekaman CCTV saat Iko alami kecelakaan

Penulis: Msi | Editor: muslimah
IST
OLAH TKP - Polisi melakukan olah TKP kecelakaan Iko mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Jalan Veteran, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Sabtu (6/9/2025). Dok Polda Jateng 

"Kami sudah bersurat ke Kapolda Jateng hari ini terkait permintaan dibukanya rekaman CCTV kecelakaan dan proses Iko diantar ke rumah sakit RSUP Kariadi Semarang," terangnya.

Menurutnya, dua kejadian saat Iko dan Ilham kecelakaan dan proses diantar ke rumah sakit oleh anggota Brimob menjadi titik krusial untuk mengungkap sejumlah kejanggalan kematian Iko selama ini. "Ya kami dorong polisi terbuka semuanya agar kasus ini lebih terang," ungkapnya.

Polisi sebelumnya menyebut Iko alami kecelakaan saat mengendarai motornya Honda Supra GTR warna hitam pelat nomor  H 6038 JX bersama teman sesama SMA bernama Ilham.

Iko disebut polisi menghantam sepeda motor Honda Vario pelat nomor H 2331 DP yang dikendarai oleh Viko dan Aziz dari arah belakang. Kedua kendaraan itu melaju searah dari barat ke timur atau dari arah RSUP Kariadi ke arah Jalan Sriwijaya pada Minggu (31/8/2025).

Dalam olah TKP di Jalan Veteran pada Sabtu (6/9/2025) pagi , tampak motor Iko Supra GTR berada di depan motor Vario.

Kondisi motor Iko rusak berat di bagian depan. Sementara motor yang dikendarai Viko dan Aziz rusak ringan di bagian knalpot dan sepatbor bagian belakang.

Namun, keluarga mempertanyakan kesahihan kecelakaan itu lantaran ditemukan luka janggal berupa mata lebam dan bibir lebam di wajah Iko.

Iko juga sempat mengigau saat menjalani operasi di RSUP Kariadi Semarang dengan kalimat "Ampun pak, ampun pak, saya jangan dipukuli".

Soal Intimidasi

Polda Jawa Tengah juga buka suara soal dugaan intimidasi yang dialami sejumlah pihak.

Polisi menyebut, tidak tahu menahu soal adanya dugaan intimidasi tersebut. 

Pihaknya mendorong semua pihak baik keluarga maupun kuasa hukum yang merasa terintimidasi agar melapor ke polisi.

"Kalau yang bersangkutan merasa ada sesuatu hal janggal segera melaporkan hal itu ke polisi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Senin (8/9/2025).

Beberapa pihak sebelumnya mengaku mendapatkan dugaan intimidasi dari sekelompok pria berbadan tegap. 

Mereka yang mendapatkan dugaan intimidasi itu meliputi keluarga Iko, keluarga Ilham teman karib Iko yang terlibat kecelakaan, dan kuasa hukum keluarga Iko.

Kasus ini menjadi sorotan selepas Iko meninggal dunia yang dinilai janggal oleh keluarga karena mengalami luka lebam pada bagian wajah. Polisi menyebut, Iko alami kecelakaan pada awalnya di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) dini hari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved