Berita Semarang
Gaji UMK Cuma 'Ngepas', Curhat Pilu Pekerja Semarang Tercekik Kenaikan Harga Pangan
Meski gaji mengalami peningkatan setiap tahun, harga bahan pokok seolah melaju lebih cepat di Kota Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Tak berbeda jauh, Deni Wicaksono, seorang karyawan swasta di Semarang, juga mengalami hal yang sama.
Gaji yang diterima setiap bulan sangat ngepas untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dia membeberkan, gaji yang diterima setiap bulan sebesar Rp 4 juta.
Dia mengaku gaji itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan istri dan dua anaknya yang saat ini masih balita dan level SD.
Solusinya, istrinya pun turut bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
"Nggak cukup kalau punya dua anak. Pengeluaran paling berat ya kebutuhan sehari-hari. Susu dan popok saja paling nggak Rp 1,5 juta. Belum lagi biaya daycare Rp 1 juta," jelas Deni.
Selain itu, lanjut dia, kondisi harga bahan pokok yang terus merangkak naik juga membuat pengeluarannya ikut membengkak.
Baca juga: Menkeu Purbaya Soal Kenaikan Gaji PNS 2026, Tergantung Produktivitas dan Kualitas ASN
Dia menyebut, hampir semua kebutuhan dapur kini terasa jauh lebih berat di kantong.
Harga lauk pauk tak lagi seramah dulu, sementara kebutuhan harian tak bisa dihindari.
"Lauk-pauk mahal. Ayam mahal, telur naik terus. Beras juga mahal," sebutnya. (eyf)
| Perda Pesantren Dikebut, DPRD Kota Semarang Targetkan Fasilitasi Pesantren Terlaksana |
|
|---|
| FIB UNDIP Perkuat Kolaborasi Internasional dengan UKM Menuju World Class Faculty 2025 |
|
|---|
| Sayang Istri Jadi Alasan Gideon Mantab Ikuti Program Vasektomi di Semarang |
|
|---|
| Buku Evolusi Jari: Saur Hutabarat & Ikhwan Syaefulloh Bahas Peran Nalar Manusia di Era Teknologi |
|
|---|
| SKPG Catat Waspada Harga, Pemkot Semarang Sebut Genjot Intervensi Pangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251124_Pedagang-pasar-karangayu-menjajakan-dagangan_1.jpg)