Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Kucurkan Rp 1,25 Miliar untuk Hibah Modal 325 Pelaku Usaha Kecil

Ratusan pelaku usaha kecil di Kabupaten Kudus mendapat suntikan tambahan modal dari Pemerintah Kabupaten Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Rifqi Gozali
SERAHKAN HIBAH: Bupati Kudus Sam'ani secara simbolis menyerahkan hibah modal pelaku usaha kecil di tennis indoor Angga Sasana Krida kompleks Pendopo Kudus, Senin (17/11/2025). Total 325 pelaku usaha kecil di Kudus menerima bantuan modal tersebut. (Tribun Jateng/Rifqi Gozali) 

Dia tergabung dalam Kelompok Karya Tanjung Mandiri yang beranggotakan 5 orang.

“Kelompok kami usahanya beda-beda, saya warung kelontong dan makanan ringan, ada juga yang kedai kopi,” kata Edi.

Kata Edi, kelompoknya mendapat suntikan hibah modal sebesar Rp 25 juta. Jadi, masing-masing anggota mendapatkan Rp 5 juta.

Tambahan modal tersebut akan digunakan Edi untuk memenuhi warung kelontongnya dengan aneka ragam barang dagangan.

“Uang hibah tambahan modal ini mau saya buat untuk mengisi kebutuhan toko, semoga biar tambah ramai tokonya,” kata lelaki yang sehari-hari berjualan di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Baca juga: Resmikan Jembatan Santri di Kudus, Sam’ani: Semoga Membawa Dampak Ekonomi

Adanya hibah modal untuk pelaku usaha kecil tersebut, kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris merupakan buah dari janji yang sebelumnya telah diumbar saat kampanye.

Tentunya, kata dia, setelah dia bersama wakilnya Bellinda Birton terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, maka janji tersebut harus dilunasi.

“Kami undang mereka ke kompleks pendopo sebagai bentuk penghormatan,” kata Sam’ani.

Alokasi anggaran yang dikeluarkan untuk hibah modal pelaku usaha kecil ini menelan anggaran sebesar Rp 1,250 miliar.

Bantuan hibah modal bagi pelaku usaha kecil ini, katanya, tahun depan rencananya akan dilanjutkan sembari melihat kondisi keuangan daerah.

Mengingat tahun depan terdapat pemangkasan transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

Hibah modal kali ini, katanya, juga sebagai upaya untuk menguatkan ekonomi dari level terkecil.

Sebab, diakui atau tidak ekonomi di Kudus satu di antaranya ditopang oleh para pelaku UMKM. Meskipun dampaknya tidak besar.

“Dampaknya memang tidak signifikan karena indikator pertumbuhan ekonomi paling besar di Kudus dari sektor industri pengolahan sampai 78,6 persen."

"UMKM hanya 4,5 persen. Dengan adanya hibah modal ini kami dorong untuk ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus,” kata Sam’ani.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved