Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Alhamdulillah, Pendapatan Kota Semarang 2022 Lampaui Target, Realisasi Capai 102 Persen

APBD Kota Semarang 2022 terdiri dari belanja operasi Rp 4,05 triliun, belanja modal Rp 1,15 triliun, serta belanja tidak terduga Rp 10,27 miliar.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Target pendapatan Kota Semarang pada 2022 melampaui target.

Hal itu menjadi hal yang positif bagi Kota Semarang

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, target pendapatan Kota Semarang pada 2022 sebesar Rp 5,01 triliun.

Reealisasinya mencapai Rp 5,13 triliun. 

"Ini lebih besar yaitu mencapai 102,38 persen, melampaui target," ucap Iswar kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1/2023). 

Baca juga: Keberadaan Kucing Kampung di Kota Semarang Terancam Pada 1963 Ditangkap dan Dijual di Pasar Johar

Iswar merinci, APBD Kota Semarang 2022 terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 4,05 triliun, belanja modal Rp 1,15 triliun, serta belanja tidak terduga Rp 10,27 miliar. 

Serapan anggaran, menurutnya, juga tergolong baik yakni lebih dari Rp 4,89 triliun atau sebesar 93,85 persen. 

"Angka ini Alhamdulillah, sesuai apa yang disampaikan Kemendagri bahwa Semarang urutan nomor dua tertinggi kaitan serapan anggaran," bebernya. 

Dari anggaran yang terserap, Pemkot Semarang melaksanakan pembenahan infrastruktur pembangunan gedung kesehatan.

Meliputi pembangunan lanjutan Puskesmas Bulusan dan IGD Tahap 1 RSUD Wongsonegoro. 

Dalam rangka memoles potensi wisata, Pemkot Semarang juga melakukan revitalisasi Gedung Ki Narto Sabdo, mempercantik Kampung Jawi, memperbaiki Agro Wisata Sodong.

Membangun Jembatan Kaca Tinjomoyo, membangun Makam Depok, hingga merevitalisasi Kampung Melayu. 

Baca juga: Marak Tren Aksi Penyerangan Geng Semarang, Kapolrestabes Koreksi Konten Media Sosial

Peningkatan infrastruktur jalan meliputi Jalan Gajah, Jalan Palir Kaliancar, Jalan Juwono Baru, Jalan Medoho, dan Jalan Sodong. 

Sektor pendidikan juga menjadi perhatian Pemkot Semarang seperti dengan adanya pembangunan SD Ngaliyan 04 dan kelas baru SMP Negeri 38 Semarang

Pada sektor UMKM, Pemkot Semarang membangun sentra IKM Batik Alam Malon serta kolam dan saluran di Kecamatan Gunungpati. 

Fasilitas publik juga semakin diperbanyak pada 2022, seperti adanya pembangunan Lapangan Sidodadi dan sport center di beberapa kecamatan maupun kelurahan. 

Pembangunan Taman Gedung Pandanaran juga jadi bukti keseriusan Pemkot Semarang dalam memberikan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau bagi masyatakat. 

Baca juga: Polisi Usut Pelaku Curas Di Jalan Wr Supratman Simongan Kota Semarang.

Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta agar selalu memberikan inovasi dan pelayanan prima untuk masyarakat, Pemkot Semarang membangun MPP, rehab gedung paripurna DPRD, pusat studi DLH, serta fasilitas penunjang kantor pertanian. 

"Kami juga mengadakan beberapa kegiatan seperti Festival Batik Specta, Pasar Tani, Semarang Heritage Run, Semarang Flower Festival, Semarang 10K, dan Semarang Night Carnival," sebut Iswar. 

Dia memastikan, Pemkot Semarang melaksanakan kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pekerjaan yang dilakukan juga atas komitmen dan bimbingan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

Ita, sapaan Plt Wali Kota Semarang berharap, pembangunan di Kota Semarang ke depan bisa lebih maju dibanding tahun lalu. 

Baca juga: 70 Persen Masyarakat Kota Semarang Sudah Bisa Lakukan Booster Kedua

Proyek yang dibangun pada 2022 diharapkan bisa menjadi penunjang kegiatan dinas maupun masyarakat sehingga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang

"Alhamdulillah serapan bisa terealisasi luar biasa."

"Pendapatan di atas target."

"Tingkat inflasi di bawah rata-rata provinsi maupun nasional," sebutnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1/2023). 

Menurutnya, saat ini infrastruktur di Kota Lunpia sudah luar biasa bagus.

Maka, pada 2023 ini, pihaknya akan fokus melakukan beberapa sektor sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yaitu pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting, peningkatan investasi, serta penggunaan produk dalam negeri. (*)

Baca juga: Jabat Kapolres Salatiga, AKBP Feria Kurniawan: 4 Hal Ini Harus Ditanamkan Seluruh Anggota Polisi

Baca juga: Kuota Perempuan Belum Terpenuhi, 39 Desa di Jepara Perpanjang Pendaftaran Panwaslu, Ini Rinciannya

Baca juga: 50 Desa di Blora Belum Penuhi Kuota, Rekrutmen Anggota Panwaslu Diperpanjang 3 Hari

Baca juga: 4 TPS Milik Pemkab Kudus Diperbaiki Tahun Ini, Berikut Daftar Lokasi Rincinya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved