Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman
Rektorat UMY Membela Korban Mutilasi di Sleman: Redho Mahasiswa Berprestasi dan Aktif Berorganisasi
UMY menyebut Redho ternyata sedang melakukan kegiatan penelitian terkait kelompok LGBT di DIY sejak sekira tiga bulan lalu.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Kasus seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi korban mutilasi, hingga kini masih berbekas di benak orang-orang terdekatnya.
Mereka bahkan hingga saat ini tak menyangka kepergian Redho begitu tragis dimana 2 pelaku memutilasinya.
Bahkan, pihak UMY pun membela sosok Redho.
Apa yang selama ini publik berasumsi merupakan hal yang salah.
Menurut pihak kampus, Redho berada di kelompok 'tak wajar' itu sebagai bagian dirinya melakukan penelitian.
Baca juga: FAKTA Baru Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman, Diduga Soal Riset Kaum LGBT dan Radikal
Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi korban mutilasi di Turi Sleman.
Potongan tubuh korban ditemukan pada 12 Juli 2023, hingga akhirnya terbongkar 2 pelaku berinsial W dan RD terlibat aktivitas tak wajar di rumah kos di Triharjo.
Mengenai hal tersebut, UMY menyebut Redho ternyata sedang melakukan kegiatan penelitian terkait kelompok LGBT di DIY sejak sekira tiga bulan lalu.
“Namanya meneliti, ya harus mencari informasi."
"Ia mungkin masuk ke kelompok itu," kata Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).
UMY ikut melakukan penelusuran untuk menguak hal tersebut dan dugaan sementara Redho menjadi korban kala masuk langsung ke lingkaran kelompok LGBT di DIY.
Baca juga: Ungkap Kegiatan Tak Wajar, Chat Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Diperiksa Tim Digital Forensik
Sosok Redho Tri Agustian
Kepolisian saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan DNA korban.
Sementara itu, Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, dirinya mengenal Redho sebagai mahasiswa yang berprestasi dan bersosialisasi dengan baik di kampus.
“Kami sering merasa sedih, karena korban perilakunya baik."
"Kami sudah mengumpulkan teman-temannya satu organisasi kemahasiswaan, mereka mengatakan tidak ada yang aneh."
"Bahkan para mahasiswa bilang, korban adalah penerima hibah penelitian dari lembaga kemahasiswaan,” ujarnya.
Gunawan menyebut, Redho sudah aktif dalam kegiatan kepramukaan sejak masih SMA, terus berlanjut ke tingkat kampus.
Selain itu, korban juga ikut terlibat dalam rapat-rapat mahasiswa.
Baca juga: 53 Wanita Disekap dan Dipaksa Jadi LC di Yogyakarta, Terungkap saat Salah Satu Kabur Jebol Atap
“Sedih karena anak ini baik-baik saja dan sering ikut rapat penerimaan mahasiswa baru 2023,” tuturnya.
Gunawan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya mencoba membuat mekanisme agar kampus bisa dapat memahami masalah yang dialami mahasiswa.
Menurutnya, masalah keterlambatan kuliah, terlambat ikut ujian atau mengumpulkan tugas, termasuk kesulitan ekonomi adalah hal yang umum ditemukan di sebuah kampus.
Namun masalah yang sifatnya pribadi jarang terungkap.
“Bagi kami peristiwa mutilasi ini menyadarkan bersama bahwa ternyata kampus harus lebih bisa memahami kondisi psikologis mahasiswa,” katanya.
Terpisah, bagi Rini Trihastuti, guru SMA Negeri 4 Pangkalpinang, Redho Tri Agustian adalah sosok yang disayangi.
Redho juga dikenal sopan dan santun kepada siapapun.
Baca juga: Isi Percakapan Korban dengan Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Yogyakarta Dibongkar Polisi
"Dia (Redho) siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi, dan berprestasi di bidang akademik," kata Rini Trihastuti.
"Redho zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tambahnya.
Rini juga mengenang sosok Redho yang dianggapnya seperti anaknya sendiri.
"Walaupun dia sudah kuliah, tetap menjalin komunikasi terus dengan saya sampai sekarang dan dia saya anggap anak sendiri," ucapnya.
Tidak hanya itu, di mata teman-temannya, Redho adalah sosok yang ramah dan mudah berbaur.
Hal ini diungkapkan Lidya teman sekolah Redho di SMP Negeri 2 Pangkalpinang.
Dia mengatakan, Redho merupakan orang yang aktif dalam berbagai bidang.
Baca juga: Misteri Grup Facebook Tidak Wajar yang Jadi Awal Pembunuhan dan Mutilasi Mahasiswa di Yogyakarta
"Orangnya aktif ikut kegiatan di sekolah maupun di kampus, baik, ramah kepada siapa saja."
"Mudah berbaur juga, dia juga mudah disenangi orang," ungkap Lidya.
Hal senada pun diutarakan Vina yang merupakan rekan di SMA Negeri 4 Pangkalpinang, yang mengenal Redho sebagai orang yang baik dan selalu berbagi pengetahuan kepada rekan-rekannya.
"Redho mempunyai pribadi yang sangat baik, sangat ramah, anak yang tulus, dan selalu berbagi ilmunya kepada teman-temannya."
"Anak yang tidak sombong dan murah senyum, orang yang belum dekat sama dia juga merasa menjadi dekat karena dia orang yang sangat baik," ucap Vina.
Hal senada pun diutarakan Vina yang merupakan rekan di SMA Negeri 4 Pangkalpinang.
Dia mengatakan, Redho adalah orang yang baik dan selalu berbagi pengetahuan kepada rekan-rekannya.
"Redho mempunyai pribadi yang sangat baik, sangat ramah, anak yang tulus, dan selalu berbagi ilmunya kepada teman-temannya."
"Anak yang tidak sombong dan murah senyum, orang yang belum dekat sama dia juga merasa menjadi dekat karena dia orang yang sangat baik," ucap Vina. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Redho Tri Agustian, Mahasiswa UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Dikenal Berprestasi dan Aktif Organisasi"
Baca juga: Sosok Nadia Nada Siswi MAN 2 Malang Peraih Skor Sempurna 1.000 UTBK SNBT 2023 Ini Rahasia Belajarnya
Baca juga: Desa Wisata di Blora Mulai Bergeliat, Tercatat Sudah 18 Desa Wisata
Baca juga: Tak Hanya di Sumowono, Korban Diduga Mafia Tanah di Kabupaten Semarang Juga Ada di Jambu
Baca juga: Bea Cukai Siap Hadapi Pemberangkatan Jamaah Umrah dari Bandara Jenderal Ahmad Yani
tribunjateng.com
tribun jateng
Yogyakarta
UMY
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
kriminal hari ini
mutilasi
Mahasiswa Korban Mutilasi
Redho Tri Agustian
LGBT
Achmad Nurmandi
Gunawan Budiyanto
SMA Negeri 4 Pangkalpinang
Rini Trihastuti
SMP Negeri 2 Pangkalpinang
Jadwal Pemadaman Listrik PLN 3 Jam Hari Kamis 28 Agustus 2025, Jateng dan DIY |
![]() |
---|
"Bantu Palsu Rekening" Pengakuan Ken Sempat Bertemu Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Bambang Tri Tidur di Rumah Mbah Damin Setelah Keluar dari Lapas Sragen |
![]() |
---|
Kaki Mbak Ita Goyang-goyang saat Hakim Bacakan Vonis |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM Terbaru SPBU Pertamina Kamis 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.