Pendidikan
Bangau Masuk Kaus, Kala Kearifan Lokal dan Industri Berpadu dalam Karya Pelajar SMK Cordova Pati
Pelajar SMK Cordova Pati memamerkan produk karya mereka, Kamis (19/10/2023). Kegiatan "Proyek berbasis Industri Khazanah Kearifan Lokal Nusantara".
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Siswa-siswi SMK Cordova Margoyoso Pati memamerkan produk-produk karya mereka, Kamis (19/10/2023).
Hasil karya para siswa dari lima jurusan dipajang di sekolah dalam acara Gelar Karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Kelima jurusan tersebut ialah Desain Komunikasi Visual (DKV), Farmasi, Teknik Otomotif, Teknik Kimia Industri, dan Teknik Ketenagalistrikan.
Kegiatan ini mengusung tema "Proyek berbasis Industri Khazanah Kearifan Lokal Nusantara".
Koordinator Pameran, Moh Zuli Rizal, mengatakan bahwa tema tersebut sengaja diusung untuk menunjukkan bahwa industri dan kearifan lokal bisa berjalan beriringan.
"Industri dan kearifan lokal mungkin selama ini dianggap bertentangan, tapi kami padukan di sini," ujar dia.
Baca juga: Kedubes Jepang Kunjungi SMK Cordova Margoyoso Pati, Peluang Magang di Negeri Sakura Terbuka
Baca juga: Hasilkan Inovasi “Serba Singkong”, SMK Cordova Borong Penghargaan Pati Innovation Award 2021
Baca juga: Inilah Sosok Brian, Siswa SMK di Blora Sukses Rakit Miniatur Pesawat Terbang Jenis ATR 72
Misalnya anak-anak dari jurusan DKV memamerkan karya packaging (kemasan) hasil upaya mereka mem-branding jajanan pasar tradisional.
"Kekhasan lokal kami angkat menjadi karya siswa. Contoh lain, satwa khas Margoyoso, bangau yang banyak ditemukan di dekat persawahan dan tambak, dijadikan maskot DKV dan diterapkan dalam desain kaus," tutur dia.
Kemudian jurusan Farmasi punya produk-produk herbal yang terinspirasi dari kearifan lokal.
Lalu, jurusan Teknik Kimia Industri juga punya produk berbasis kearifan lokal, antara lain tepung tapioka.
Untuk diketahui, Margoyoso memang merupakan sentra produksi tapioka.
Teknik Otomotif dan Teknik Ketenagalistrikan juga punya hasil karya yang tak kalah menarik. Antara lain jam dinding dari onderdil bekas.
"Kami menyiapkan pameran ini sejak sebulan lalu. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang kreativitas siswa. Menunjukkan bahwa anak SMK mampu berkontribusi dan menghasilkan karya bermanfaat," harap Zuli.
Ketua Panitia sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, Ahmad Achidur Rouf, mengatakan bahwa Gelar Karya ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-14 SMK Cordova dan Hari Santri Nasional.
"Rangkaian kegiatan ini berlangsung sepekan. Selain pameran gelar karya juga ada donor darah, shalawatan, temu wali murid, dan bakti sosial," ujar dia.
Mahasiswa KKN UPGRIS di Kelurahan Ngempon Siapkan Berbagai Program Pembangunan |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD, Kurikulum Merdeka Halaman 65: Sayang Kepada Sesama |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4, Kurikulum Merdeka Bab 1 Halaman 14: Fobia |
![]() |
---|
Kebutuhan Pendidikan Bahasa Asing Meningkat di Tengah Perkembangan Teknologi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 7, Bab 4: Keberagaman Bangsa Indonesia, Halaman 122 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.