IT Telkom Purwokerto
Dosen IT Telkom Purwokerto Bantu Alat UMKM Rumah Olahan Nanas PINNE Desa Siwarak Purbalingga
Dosen IT Telkom Purwokerto gelar program pengabdian masyarakat di UMKM “Rumah Olahan Nanas PINNE” di Desa Siwarak, Kabupaten Purbalingga.
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Beberapa dosen IT Telkom Purwokerto melaksanakan program pengabdian masyarakat kepada UMKM “Rumah Olahan Nanas PINNE” di Desa Siwarak, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu 14 september 2024.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemberian alat produksi tepat guna serta website kepada mitra UMKM.
Hal itu sebagai tindaklanjut program kerja sama dan pengabdian masyarakat IT Telkom Purwokerto sebagai penerima hibah Pengabdian Masyarakat DRTPM.
Baca juga: Dosen IT Telkom Purwokerto Lakukan Pengabdian Smart Energy Basis Solar Panel di Curug Cipendok
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Cegah Kekerasan Seksual Program Pengabdian Masyarakat
Ketua Kelompok, Muhamad Azrino Gusatalika, S.Kom., M.Tr.T. beserta kedua anggota timnya yakni Novian Adi Prasetyo,S.Kom., M.Kom dan Riri Irma Suryani,S.Sn., M.Sn memberikan pemahaman berupa bagaimana cara meningkatkan produksi dengan alat pengupas nanas dan ekstraktor nanas serta meningkatkan pemasaran menggunakan e-Commerce.
“Kami berharap bantuan yang diberikan bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi UMKM Rumah Olahan Nanas PINNE,” kata Azrino.
Kerja sama dengan UMKM “Rumah Olahan Nanas PINNE” bermula dari Tri Wahyuningsih yang mengikuti lomba yang diadakan oleh mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Desa Siwarak pada 2018 tentang olahan buah nanas.
Pada awalnya usaha tersebut hanya memproduksi minuman sari nanas, kemudian berkembang menambah produksi seperti jenang nanas, sambal nanas, hingga pai nanas.
Baca juga: Siswa SMK Muhammadiyah Bobotsari Kembangkan Potensi Lewat Program P5 di IT Telkom Purwokerto
Tri menambahkan bahwa saat ini permintaan terhadap produksi meningkat karena banyak pesanan dari tamu luar kota.
Keterbatasan alat yang masih menggunakan alat manual seperti pisau membuat produksi menjadi terhambat.
Menurutnya, pemasaran yang hanya menggunakan Whatsapp juga kurang efektif dalam penjualannya, sehingga harus mengandalkan toko-toko sekitar dengan menitipkan produknya.
“Dengan bantuan mesin alat teknologi tepat guna dari Kemdikbud ini, kami merasa terbantu dan senang karena bisa meningkatkan produksi saya menjadi lebih cepat dan higienis."
"Hasil yang dicapai setelah menggunakan mesin pemotong nanas dan ekstraktor nanas menjadi lebih banyak,” terangnya.
Azrino menambahkan bahwa program yang dia canangkan bersama tim dosen yang lain bertujuan untuk membantu UMKM dalam penerapan teknologi tepat guna sehingga pemilik UMKM dapat meningkatkan produksinya menjadi lebih banyak dan cepat.
“Kami harap bisa membawa dampak positif bagi UMKM yang lain juga,” kata Azrino. (*)
Baca juga: Puluhan Ibu Hamil di Kota Pekalongan Diwisuda, Ini Pesan Inggit Soraya
Baca juga: VIRAL Aksi Koboi Sunarwan Gunakan Glock 17 Pecahkan Ban Mobil Pajero di Demak, Pelaku Warga Kendal
Baca juga: Beri Layanan Kesehatan Bagi Jajarannya, Kanwil Kemenkumham Jateng Adakan Pemeriksaan DNA HPV
Baca juga: Pemkot Tegal Beri Penghargaan Kepada 16 Donatur Uji Coba Makan Bergizi Gratis
| IT Telkom Purwokerto Tingkatkan Produksi dan Pemasaran IKM Bintang Sepatu |
|
|---|
| Upaya Meningkatkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dengan Penerapan Circular Economy System |
|
|---|
| Transformasi Digital UMKM: Pelatihan Digital Marketing pada Petani Tani Madu Prawita |
|
|---|
| IT Telkom Purwokerto Berdayakan Kelompok Pengerajin Dage Mekarsari, Inovasi Produk & Visual Branding |
|
|---|
| Hibah Kemendikbud untuk Hompimpaa: Dosen IT Telkom Sukses Literasikan Anak Lewat Klub Detektif Buku |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Rumah-Olahan-Nanas-PINN-Purbalingga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.