Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

Setor Rp 55 Juta Biar Jadi Rp 2 Miliar, Warga Klaten Gigit Jari, Jadi Korban Dukun Pengganda Uang

Praktik penipuan bermodus dukun pengganda uang kembali memakan korban. Kali ini, korbannya warga Klaten berinisial D (35).

Editor: Muhammad Olies
tribunnews.com
ILUSTRASI DUKUN 

TRIBUNJATENG.COM - Praktik penipuan bermodus dukun pengganda uang kembali memakan korban. Kali ini, korbannya warga Klaten berinisial D (35).

D mengaku sudah setorkan uang sekira Rp55 juta. Ia berharap uang puluhan juta itu bisa berubah menjadi Rp 2 miliar jika dibawa ke dukun berinisial Alimat (50) warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Modus penipuan penggandaan uang itu terungkap saat sedang dalam perjalanan pulang.

Berawal dari korban yang sengaja membuka kardus yang diberikan oleh dukun bernama Alimat itu.

Hanya saja, saat dibuka uang segepok itu hanya uang mainan.  

Alhasil, karena merasa dirugikan, D akhirnya melapor ke pihak kepolisian.

Hingga akhirnya Alimat ditangkap polisi seiring kasus dugaan penipuan.    

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Gagal Untung Besar, Korbannya Belasan ASN dan Mantan Kades

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol I Gusti Agung Ananta menjelaskan, salah satu korban berinisial D (35) yang berasal dari Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bertemu dengan pelaku pada Jumat (2/8/2024) pagi.

 D meminta agar uangnya sebesar Rp55 juta dapat digandakan.

Uang tersebut bukan hanya milik D, tetapi juga melibatkan tiga korban lainnya.

"Tersangka menyanggupi bahwa korban dapat menggandakan uangnya menjadi Rp2 miliar. Namun untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan beberapa ritual," kata Kompol I Gusti Agung Ananta seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/9/2024).

Tersangka kemudian mengajak korban untuk melakukan ritual penggandaan uang di makam Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Setelah ritual selesai, pelaku memberikan sebuah kardus kepada korban.

Kemudian pelaku meminta korban agar kardus tersebut tidak dibuka sebelum sampai di rumah.

Awalnya, D percaya karena kardus tersebut terasa cukup berat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved