Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Antisipasi Kekeringan 2025, Dispaperta Batang Siapkan 76 Pompa Air

76 pompa air dari Pemerintah Pusat telah didistribusikan ke berbagai titik untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Plt Kepala Dispaperta Kabupaten Batang, Sutadi Ronodipuro. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Menghadapi potensi kekeringan pada 2025, Pemkab Batang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) telah menyiapkan 76 pompa air.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap musim panas yang diprediksi akan lebih kering.

Plt Kepala Dispaperta Kabupaten Batang, Sutadi Ronodipuro menyatakan bahwa meskipun tahun ini musim panas diselingi hujan, bantuan pompa air tetap diberikan.

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, PMI Batang Resmikan Koperasi dan Apotek 

Baca juga: Selamat! Sepak Takraw Putri Batang Raih Medali Perak di Kejuaraan Nasional U18

"76 pompa air dari Pemerintah Pusat telah didistribusikan ke berbagai titik untuk mendukung sektor pertanian," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/10/2024).

Dari jumlah tersebut, 36 pompa berkapasitas besar mampu mengairi hingga 10 hektare lahan.

Sementara 46 lainnya berukuran kecil dan dapat mengairi hingga 2 hektare lahan.

"Beberapa titik di Kabupaten Batang, seperti Desa Sawangan di Kecamatan Gringsing, mengalami kekeringan pada Juli hingga Agustus," imbuhnya.

Kekurangan air di Desa Sawangan disebabkan oleh irigasi yang tersumbat.

Untuk mengatasi hal ini, Dispaperta Kabupaten Batang memberikan bantuan benih jagung, pupuk, dan pestisida yang tidak memerlukan banyak air.

"Langkah ini diambil untuk menjaga volume air yang berkurang akibat perubahan cuaca dan iklim," jelasnya.

Menurut Sutadi, meskipun dampak kekeringan tahun ini tidak terlalu masif, ada beberapa area yang mengalami kekurangan air pada Juni hingga September 2024.

Oleh karena itu, pemilihan komoditas yang tidak memerlukan banyak air menjadi penting.

"Selain padi dan jagung, sektor hortikultura seperti kentang dan bawang merah juga menjadi andalan pertanian di Kabupaten Batang," pungkasnya. (*)

Baca juga: BPJS Kesehatan Putus Kerja Sama Gegara Tagihan Fiktif Rp4,7 Miliar, Ini Kata RS Mitra Keluarga Tegal

Baca juga: Masih Kurang 1.049 Kotak Suara, Kebutuhan Logistik Pilkada Banyumas 2024

Baca juga: Komunitas MUA Jepara Berikan Dukungan, Mas Wiwit-Gus Hajar Dianggap Harapan Baru Jepara

Baca juga: Belum Juga Setengah Bulan Jualan Miras, Retno Warga Kemusu Boyolali Dipaksa Bayar Denda Rp500 Ribu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved