Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

3 Hari Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kudus, 5 Orang Perlu Jalani Perawatan Lanjutan

Ada 28 warga di Kabupaten Kudus yang teridentifikasi harus dilakukan perawatan lanjutan setelah pemeriksaan kesehatan gratis di tiga hari pertama ini.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
CEK KESEHATAN - Seorang warga melakukan pemeriksaan kesehatan di UPTD Puskesmas Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Kamis (13/2/2025). Program tersebut sudah diakses 100 warga selama tiga hari pertama ini. 

Khusus pelayanan PKG Hari Ulang Tahun bagi sasaran bayi baru lahir usia 0-2 hari, pelayanan dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, dan Puskesmas yang memberikan pelayanan persalinan.

Baca juga: RS Aisyiyah Kudus Bikin Program Donasi Sampah, Hasilnya Disalurkan ke LazisMu

Baca juga: Seluruh Puskesmas di Kudus Siap Melayani PKG Ulang Tahun

"Hasil pemeriksaan dapat dipantau oleh masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan PKG melalui raport kesehatan dalam aplikasi SSM," ujar dia.

Penjabat Bupati Kudus, Herda Helmijaya menyampaikan, program tersebut merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Sekaligus upaya preventif dan kuratif guna mewujudkan masyarakat sehat, sejahtera dan produktif.

Dengan upaya ini, lanjut dia, prevelensi kesehatan masyarakat bisa dimiliki.

Mulai dari waktu, jenis penyakit, dan usia, sehingga tindakan preventif dan kuratif lebih tepat, efisien, dan efektif.

"Tantangan sebagai tenaga kesehatan profesional, tidak hanya penginputan data, namun juga analasis hasil pemeriksaan."

"Nantinya, hubungannya dengan kebijakan kepala daerah dalam merumuskan kebijakan. Ini butuh kolaborasi semua pihak, agar bisa memperoleh hasil dan tujuan program," tuturnya.

Menurut Herda Helmijaya, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di Kudus sudah diakses lebih dari 100 orang dalam tiga hari pertama cukup bagus.

Menunjukkan animo masyarakat Kota Kretek cukup tinggi dalam memanfaatkan program tersebut.

Pj Bupati menegaskan bahwa masyarakat harus diberi pemahaman bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini bukan untuk mencari-cari penyakit, lebih pada tindakan preventif.

Seperti contoh, riwayat penyakit yang dimungkinkan ada sejak bayi lahir bisa terdeteksi lebih dini.

Bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut diarahkan ke Labkesda/Labkesmas, guna mendeteksi penyakit yang dialami beserta penanganannya. (*)

Baca juga: Dana Perbaikan Jalan Turun 50 Persen di Jateng, Kini Cuma Rp30 Juta per Kilometer

Baca juga: Hadirkan Pengobatan Tradisional, Puskesmas Slerok Luncurkan Inovasi Manajemen Nyeri Komplementer

Baca juga: Kolaborasi SMA Negeri 1 Bandar Batang dan BIPTAK, Persiapkan 30 Siswa untuk Dunia Industri

Baca juga: Di Kota Tegal Masih Rendah, Tiap Hari Hanya 50 Orang Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved