UMKM
Produk Lokal Mendunia, Jahe Instan Isna dari Semarang Sudah Merambah Pasar Internasional
Jahe instan yang dirintis oleh Norma Afantin (60) ini sudah memliki pelanggan dari berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Menurut Norma, penggunaan QRIS ini sangat membantu saat ada pameran ada bazar karena banyak pengunjung yang jarang membawa cash.
Potongan QRIS pun tidak besar sehingga tidak membebani dirinya.
Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati menerangkan jika Rumah BUMN memiliki visi untuk membanu UMKM naik kelas.
"Rumah BUMN di sini kita memberikan bantuan dimana dengan 4 visi. Go Modern, Go Online, Go Digital dan Go Global. Dimana UMKM diharapkan bisa naik kelas untuk menguasai wilayah nasional. Terutama bisa melangkah pasar ekspor." ucap Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati pada Senin (3/3/2025).
Tempat ini juga menyediakan beberapa fasilitas untuk menunjang UMKM naik kelas.
"Untuk fasilitas, di sini mendapat fasilitas pelatihan gratis, modul gratis, pendampingan pada coaching atau materi kelas yang dibutuhkan. Event bazar, program sertifikat halal, legalitas sampai dengan packaging produk gratis dari BRI.
Pelaku UMKM juga bisa menitipkan produk mereka di tempat ini.
Tampak beberapa produk dari UMKM dipajang di Rumah BUMN.
Setiap produk yang dipajang dilengkapi dengan kartu nama dan QRIS.
Sehingga pengunjung yang datang bisa membeli dan uang langsung masuk ke rekening pemilik produk.
Tia mengatakan jika rumah BUMN ini banyak dikunjungi oleh pejabat dinas, pejabat BRI dan juga tamu lain.
(*)
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.